Mengenal Apa itu Remote Working dan Perbedaannya dengan WFH
Sejak adanya pandemi COVID-19, remote working adalah cara bekerja yang banyak diterapkan oleh perusahaan.
Menurut survei dari Jobstreet, sebanyak 13% pekerja mengadopsi sistem remote working selama pandemi. Angka ini mengalami kenaikan dari hanya 4% sebelum pandemi menyerang.
Di sisi lain, riset menunjukkan bahwa sistem kerja remote working ternyata dapat meningkatkan produktivitas karyawan, lho!
Lantas, apa arti remote working yang sebenarnya? Dan, jenis profesi apa saja yang bisa melakukan remote working? Lalu, apa perbedaannya dengan work from home?
Semua pertanyaan di atas akan diuraikan secara lengkap melalui artikel berikut ini. Yuk, simak!
Apa itu Remote Working?
Sejak tahun 2020, remote working adalah sistem kerja yang banyak diterapkan karena adanya anjuran dari pemerintah untuk perusahaan agar karyawannya tidak bekerja di kantor.
Namun sebenarnya, sistem kerja remote working sudah banyak diterapkan di berbagai perusahaan dunia dan makin berkembang seiring waktu.
Remote working adalah sistem kerja jarak jauh yang memberikan kebebasan bagi karyawan untuk mengatur waktu dan lingkungan kerjanya sendiri tanpa terikat dengan aturan perusahaan.
Umumnya, remote working adalah sistem kerja yang diterapkan oleh pekerja freelance dengan klien berlokasi jauh dari rumahnya, sehingga komunikasi pun dilakukan melalui saluran digital seperti chat hingga video call.
Keunggulan Remote Working
Menurut sebuah penelitian, kerja yang menerapkan sistem remote working dapat meningkatkan produktivitas karyawan sebanyak 13% dibandingkan dengan WFO (Work from Office).
Studi lain memaparkan bahwa dengan menerapkan sistem kerja remote, 25% karyawan mengaku lebih sedikit mengalami stress, 73% di antaranya bisa mengonsumsi makanan lebih sekat, dan 76% lainnya menunjukkan loyalitas lebih pada perusahaan.
Untuk lebih jelasnya, simak beberapa keunggulan dari sistem remote working berikut ini.
1. Bisa Work-Life Balance
Remote working adalah sistem kerja yang fleksibel pada aspek waktu dan tempat, sehingga memungkinkan pekerjanya untuk mencapai work-life balance.
Work-life balance merujuk pada keadaan ketika seseorang dapat menjalani hidup yang seimbang antara bekerja dan melakukan tanggung jawab lain.
Dengan menerapkan work-life balance, seseorang akan cenderung memiliki tingkat stres yang lebih rendah.
Hal ini karena selain bekerja, ia memiliki waktu untuk fokus pada kehidupan pribadinya, termasuk memenuhi kebutuhan akan rekreasi.
Baca juga: Apa Itu Employee Benefit? Inilah Manfaat & Jenis-Jenisnya
2. Menghemat Uang
Bekerja menggunakan sistem remote working berarti membuat seseorang tidak perlu mengeluarkan dana lebih untuk transportasi menuju kantor.
Hal inilah yang membuat remote working dapat lebih menghemat biaya, karena pekerjanya bisa bekerja di mana pun, termasuk di rumah saja.
Selain biaya transportasi, karyawan pun tidak perlu mengeluarkan banyak uang untuk membeli makan siang di kantor.
3. Kreativitas Meningkat
Pekerja yang mengadopsi sistem kerja remote working memungkinkan ia untuk bekerja dari rumah, kafe, taman, perpustakaan, bahkan tempat rekreasi dengan pemandangan indah.
Hal ini memungkinkan seseorang untuk mendapat ide-ide atau inspirasi lebih kreatif dibandingkan dengan pekerja yang hanya tinggal seharian di kantor.
Kelemahan Remote Working
Tiap sistem tentu memiliki kelemahannya tersendiri, termasuk soal remote working.
Oleh karena itu, sebelum memutuskan untuk bekerja secara remote, kamu juga perlu mempertimbangkan beberapa aspek berikut.
1. Jaringan Internet Lemot
Karyawan yang menjalani sistem kerja work from office biasanya akan menggunakan jaringan internet di kantor.
Sebaliknya, remote working adalah sistem kerja yang membuat karyawannya harus menggunakan jaringan internet sendiri, entah itu mobile data atau Wi-Fi pribadi.
Nah, pasalnya, sebagian orang mungkin akan menghadapi jaringan internet yang lemot sehingga hal ini dapat mengganggu aktivitas kerjanya.
Baca juga: 8 Cara Meningkatkan Fokus Kerja dan Menjadi Lebih Produktif
2. Komunikasi Terbatas
Sistem remote working yang memperbolehkan pekerja untuk bekerja dari mana saja membuat komunikasi hanya bisa dilakukan melalui digital, yaitu sebatas chat atau video call.
Sebagaimana diketahui, komunikasi digital memiliki noise atau gangguan yang cukup besar sehingga rentan mengalami miskomunikasi, entah itu karena kurang jelasnya intruksi atau perbedaan persepsi antar pihak.
Selain itu, remote working adalah sistem kerja yang juga kerap membuat pekerja menjadi kurang bersosialisasi, baik dengan karyawan ataupun orang lain. Padahal, sosialisasi merupakan kebutuhan tiap individu.
3. Jam Kerja Menjadi Tidak Teratur
Kelemahan terakhir pada sistem remote working adalah jam kerja menjadi tidak teratur.
Sistem remote yang fleksibel terkadang membuat pekerja tidak dapat menyusun jam kerja dengan baik.
Akibatnya, mereka umumnya akan bekerja lembur hingga larut malam, sehingga jam tidur pun berkurang.
Padahal, kita tahu bahwa seseorang yang mengalami kurang tidur akan rentan mengalami berbagai masalah kesehatan.
Profesi yang Bisa Remote Working
Perlu diketahui, tidak semua profesi bisa melakukan remote working, apalagi pekerjaan yang mengharuskan pekerjanya untuk turun ke lapangan.
Nah, beberapa jenis profesi yang bisa melakukan remote working adalah sebagai berikut.
• Desainer grafis
• Content writer
• Programmer
• Customer service
• Digital marketer
• Web developer
• Software developer
• Data Scientist
• Financial Advisor
• Translator
Baca juga: Ini 7 Ciri Lingkungan Kerja Toxic dan Tips Menghadapinya
Remote Working vs Work from Home (WFH)
Terkadang, masih banyak orang yang menyamakan istilah remote working dengan work from home karena keduanya memperbolehkan pekerja untuk tidak bekerja di kantor.
Padahal, keduanya merupakan istilah yang memiliki arti berbeda.
Pada dasarnya, WFH merupakan sistem yang membawa budaya kerja kantor offline menjadi di rumah secara online.
Sementara itu, remote working artinya kamu dapat bekerja fleksibel dari mana dan kapan saja.
Untuk lebih jelasnya, simak perbedaan keduanya melalui tabel berikut ini!
Itu dia pembahasan lengkap tentang remote working mulai dari pengertian, keunggulan, kelemahan, serta perbedaannya dengan work from home.
Pada intinya, remote working adalah sistem kerja yang fleksibel, baik itu pada waktu dan tempatnya.
Dalam sistem kerja semacam ini, perusahaan tentu harus memperhatikan performa setiap karyawannya sebaik mungkin.
Nah, agar lebih mudah, one-stop platform dari Aman bisa jadi solusinya! Aman adalah platform yang bisa digunakan perusahaan untuk menyediakan berbagai layanan kesehatan khusus karyawan.
Jadi, kamu bisa melakukan konseling dengan psikolog melalui AmanMind, serta mendapat suplemen dan vitamin bergizi untuk kesehatan tubuh di AmanBoost.
Kamu juga dapat mencari dan membeli berbagai kebutuhan health package secara mudah melalui AmanShop.
So, tunggu apalagi? Segera daftarkan perusahaanmu dan gabung menjadi bagian dari AmanZens sekarang juga!
Jika kamu ada pertanyaan, hubungi Official WhatsApp Aman atau kunjungi Website Aman.
Baca juga: Apa Itu WFA? Ini Pengertian, Kelebihan, dan Kekurangannya