Mengenal Sleep Deprivation, Penyebab, dan Cara Mencegahnya
Sleep deprivation adalah gangguan tidur yang rentan terjadi pada para karyawan akibat terlalu sibuk bekerja atau kebiasaan.
Gangguan tidur ini bisa dipicu dari seringnya lembur di kantor, sehingga waktu istirahatnya menjadi berkurang.
Oleh sebab itu, penting bagi perusahaan untuk membantu menjaga kesehatan karyawan agar waktu istirahatnya tercukupi.
Untuk mengetahui penjelasan lebih lanjut tentang apa itu sleep deprivation, yuk, simak artikel ini sampai habis!
Apa itu Sleep Deprivation?
Sleep deprivation artinya adalah gangguan tidur yang bisa dialami siapapun, baik disengaja atau tidak.
Banyak orang yang menganggap jika sleep deprivation adalah gangguan tidur insomnia. Padahal, keduanya adalah hal yang berbeda.
Pada penderita insomnia, mereka merasa kesulitan tidur meskipun memiliki waktu istirahat yang cukup.
Sebaliknya, penderita sleep deprivation tidak memiliki waktu yang cukup untuk tidur karena kesibukannya.
Oleh sebab itu, sleep deprivation banyak diderita oleh karyawan perusahaan yang memiliki tumpukan pekerjaan atau terbiasa lembur.
Penyebab Sleep Deprivation
Sleep Deprivation (SD) bisa disebabkan oleh banyak hal, seperti gaya hidup, kebersihan ruangan, hingga tuntutan pekerjaan.
Adapun beberapa penyebab sleep deprivation adalah sebagai berikut:
- Memiliki riwayat gangguan pada waktu tidur, seperti insomnia.
- Memiliki riwayat sindrom fase tidur yang tertunda.
- Adanya tekanan pada pekerjaan.
- Gangguan tidur akibat dari jet lag.
- Kebiasaan tidur yang buruk dan kondisi kamar kotor.
- Berada dalam pengaruh obat-obatan.
Baca juga: 10 Tips Interview Kerja Agar Diterima, Wajib Disimak!
Gejala Sleep Deprivation
Nah, gangguan tidur sleep deprivation ini memiliki sejumlah gejala yang bisa diwaspadai sejak dini.
Adapun sejumlah gejala sleep deprivation adalah sebagai berikut:
- Mudah merasa lelah.
- Suasana hati yang cepat berubah.
- Berat badan bertambah.
- Sering mengantuk di siang hari.
- Menguap secara terus-menerus.
- Mudah kehilangan fokus dan sulit mengingat.
Dampak Sleep Deprivation bagi Kesehatan
Setelah mengetahui pengertian, penyebab, dan gejala sleep deprivation, kamu juga perlu memahami bahwa gangguan tidur ini bisa berdampak buruk bagi kesehatan.
Adapun sejumlah dampak buruk dari sleep deprivation adalah sebagai berikut.
1. Meningkatkan Risiko Obesitas
Salah satu dampak buruk sleep deprivation adalah mampu meningkatkan risiko obesitas.
Sebab, tidur dapat mengendalikan hormon ghrelin dan leptin, sehingga rasa lapar dapat berkurang.
Sebaliknya, jika tidak tidur di malam hari, maka kinerja hormon ghrelin dan leptin akan menurun, sehingga nafsu makanmu semakin meningkat.
2. Memicu Timbulnya Penyakit Serius
Dampak sleep deprivation bagi kesehatan berikutnya adalah memicu timbulnya penyakit serius. Pasalnya, sleep deprivation yang terjadi dalam waktu lama bisa memicu terjadinya insomnia.
Di sisi lain, insomnia menjadi salah satu penyebab munculnya penyakit serius, seperti aritmia, penyakit jantung, diabetes, stroke, dan gangguan kesehatan lainnya.
Oleh sebab itu, memperhatikan jam tidur adalah hal penting agar terhindar dari risiko terjangkit penyakit serius.
3. Menurunkan Daya Tahan Tubuh
Dampak buruk dari sleep deprivation adalah dapat menurunkan daya tahan tubuh, sehingga kamu lebih mudah terserang penyakit.
Hal ini bisa terjadi karena protein yang seharusnya diproduksi saat tidur terganggu. Padahal, protein berfungsi untuk membantu mengatasi stres, peradangan, dan infeksi.
Oleh sebab itu, ketika waktu tidur berkurang, maka sistem kekebalan tubuh akan menurun, sehingga kamu lebih rentan terserang penyakit.
Baca juga: 15+ Alasan Pindah Kerja Yang Baik Untuk Interview Dengan HRD
4. Daya Ingat Menurun
Dampak sleep deprivation berikutnya adalah mampu menurunkan daya ingat seseorang.
Sebab, sistem saraf otak umumnya akan merekam berbagai informasi yang diperoleh seharian saat tidur.
Nah, jika jam tidurmu menurun, maka kemampuan otak untuk mengolah serta menyimpan ingatan akan terganggu.
5. Konsentrasi Terganggu
Dampak terakhir dari sleep deprivation adalah mengganggu konsentrasi saat kamu tengah bekerja.
Bagaimana tidak, waktu istirahat yang seharusnya kamu peroleh di malam hari justru terganggu karena harus menuntaskan pekerjaan kantor.
Akibatnya, kamu menjadi mudah mengantuk keesokan harinya saat bekerja. Hal itu tentu saja dapat memecah konsentrasimu, sehingga sulit fokus ketika bekerja.
Cara Mencegah Sleep Deprivation
Lantas, bagaimana cara mencegah sleep deprivation agar kesehatan tidak terganggu dan bisa fokus bekerja?
Nah, kamu tidak perlu khawatir, sebab ada beberapa cara yang bisa dilakukan untuk mencegah terjadinya gangguan tidur ini.
Adapun cara mencegah sleep deprivation adalah sebagai berikut.
1. Memprioritaskan Waktu Tidur
Salah satu cara mencegah sleep deprivation adalah dengan memprioritaskan waktu tidur.
Kamu harus mampu mengendalikan diri agar tidak mengorbankan waktu tidur demi menyelesaikan pekerjaan di malam hari.
Oleh sebab itu, biasakan diri untuk tidur dan bangun tepat waktu setiap hari agar tercipta kebiasaan istirahat yang baik.
Selain itu, kamu harus menetapkan batasan dalam pekerjaan serta rutinitas sosial.
Apabila diharuskan lembur, kamu bisa memanfaatkan jam istirahat di siang hari untuk tidur sejenak dan jangan lupa untuk mengonsumsi vitamin sebelum berangkat kerja.
2. Menjadwalkan Waktu Tidur yang Tepat
Cara mencegah sleep deprivation berikutnya dapat dilakukan dengan menjadwalkan waktu tidur yang tepat.
Adapun waktu tidur yang ideal adalah sekitar 7-9 jam. Oleh sebab itu, jika harus bangun pukul 5 pagi keesokan harinya, maka setidaknya, kamu harus tidur maksimal pukul 10 malam.
3. Menghindari Hal-Hal yang Mengganggu Tidur
Cara mencegah terjadinya sleep deprivation berikutnya adalah dengan menghindari hal-hal yang mengganggu tidur, seperti minuman berkafein dan perangkat elektronik.
Mengonsumsi minuman berkafein di sore hingga malam hari dapat mengganggu waktu tidurmu. Oleh sebab itu, sebaiknya hindari meminumnya di jam-jam tersebut.
Selain itu, hindari juga penggunaan perangkat elektronik sebelum tidur, seperti gawai, tablet, dan laptop, karena bisa mengganggu ritme sirkadianmu.
Kamu juga perlu membatasi waktu tidur siang agar istirahat malammu tetap terjaga dengan baik. Adapun waktu tidur siang yang tepat adalah maksimal selama 30 menit.
4. Menciptakan Kamar Tidur yang Nyaman
Cara mencegah sleep deprivation juga bisa kamu lakukan dengan menciptakan kamar tidur yang nyaman.
Kamu bisa selalu menjaga kebersihan kamar, menggunakan humidifier, serta menyalakan lampu yang redup saat tidur. Dengan begitu, kualitas tidurmu akan lebih baik.
5. Berolahraga dengan Rutin
Cara terakhir untuk mencegah sleep deprivation adalah dengan berolahraga secara rutin. Kamu bisa berolahraga setiap pagi hari.
Pasalnya, sinar matahari pagi bisa menjaga kesehatan ritme sirkadianmu, sehingga kamu tidak akan mudah mengantuk saat siang hari.
Dengan begitu, kamu dapat beristirahat di waktu yang tepat, sehingga terhindar dari risiko sleep deprivation.
Demikian sederet informasi tentang apa itu sleep deprivation, penyebab, hingga cara mencegahnya.
Berdasarkan penjelasan dalam pembahasan di atas, sleep deprivation adalah gangguan tidur yang bisa membahayakan kesehatan tubuh.
Oleh sebab itu, bagi perusahaan yang hendak meminta karyawannya untuk lembur juga harus membantu menunjang kesehatannya.
Nah, Aman adalah partner terbaik yang menyediakan sejumlah layanan tunjangan kesehatan bagi karyawan perusahaanmu.
Ada banyak jenis layanan yang ditawarkan, mulai dari asuransi pada AmanProtect, konsultasi masalah gangguan mental melalui AmanMind, hingga AmanCheck untuk check-up kesehatan.
Apabila tertarik untuk bergabung, kamu bisa mendaftarkan perusahaanmu dan menunjang kesehatan karyawan dengan menjadi bagian dari AmaZens.
Baca juga: Cara Menghitung Lembur Kerja Yang Benar Sesuai Aturan Terbaru