Apa Pentingnya Safety Induction? Ini Contohnya di Perusahaan
Safety induction adalah salah satu program yang biasanya dilakukan untuk mengedukasi karyawan terkait peraturan hingga sistem manajemen K3 perusahaan.
Hal ini bertujuan agar karyawan memahami pentingnya keselamatan dan kesehatan di lingkungan kerja.
Dengan begitu, berbagai risiko bahaya pun dapat dikendalikan dengan baik. Yuk, pahami lebih jauh mengenai apa itu safety induction di artikel berikut!
Apa itu Safety Induction?
Safety induction adalah kegiatan pengenalan serta pelatihan dasar-dasar mengenai keselamatan, kesehatan, di sekitar lingkungan kerja (K3). Biasanya, beberapa perusahaan ada yang menyebutnya sebagai HSE induction atau HSE Orientation.
Pada intinya, arti safety induction adalah induksi keselamatan dengan memberikan training pengenalan lingkungan kerja kepada seluruh karyawan, ataupun tamu perusahaan.
Well, tujuan safety induction pun luas, mulai dari mengedukasi para karyawan baru atau lama agar mengenali prosedur serta peraturan kerja yang berlaku di perusahaan.
Selain itu, tujuan safety induction adalah untuk memberikan pemahaman kepada seluruh karyawan akan pentingnya K3 di lingkungan kerja, serta bermanfaat dalam mengomunikasikan kemungkinan potensi-potensi bahaya yang akan dihadapi.
Dengan demikian, saat seluruh karyawan telah mengerti bagaimana menghadapi potensi bahaya, pihak yang mendapatkan safety induction, artinya diharapkan mampu melakukan tindak pencegahannya.
Mengapa Diperlukan Safety Induction?
Terdapat penelitian dari Health and Safety Executive yang menyebutkan bahwa 8 dari 16 kasus kecelakaan di perusahaan yang menyebabkan kematian dialami dalam 10 hari awal, kemudian setengah dari mereka terjadi pada hari pertama bekerja.
Maka dari itu, safety induction adalah hal penting yang perlu disediakan oleh suatu perusahaan untuk membekali para karyawannya akan keselamatan dalam bekerja.
Melalui safety induction, semua pekerja akan mengetahui berbagai potensi bahaya yang mungkin akan terjadi pada lingkungan perusahaan, serta dapat mempraktikkan tindakan pengendaliannya.
Baca juga: Pelatihan Karyawan: Tujuan, Manfaat, Jenis, dan Metodenya
Aspek-Aspek Safety Induction
Safety Induction adalah kegiatan yang wajib dilakukan oleh perusahaan, karena sudah diatur melalui Undang-Undang (UU) No. 1 Tahun 1970 tentang keselamatan kerja.
Adapun isi dari kewajiban bagi setiap perusahaan dalam menyediakannya safety induction adalah tercantum dalam bab V pasal 9 ayat 1 dan 2 tentang pembinaan, yang menyatakan bahwa:
(1) Pengurus diwajibkan menunjukkan dan menjelaskan pada tiap tenaga kerja baru tentang:
a. Kondisi-kondisi dan bahaya-bahaya yang dapat timbul dalam tempat kerjanya.
b. Semua pengamanan dan alat-alat perlindungan yang diharuskan dalam tempat kerjanya.
c. Alat-alat perlindungan diri bagi tenaga kerja yang bersangkutan;
d. Cara-cara dan sikap yang aman dalam melaksanakan pekerjaannya.
(2) Pengurus hanya dapat mempekerjakan tenaga kerja yang bersangkutan setelah ia yakin bahwa tenaga kerja tersebut telah memahami syarat-syarat tersebut di atas.
Pada dasarnya, materi safety induction adalah berbeda-beda menyesuaikan ketentuan dari setiap perusahaan.
Namun, biasanya isi dari materi safety induction adalah:
- Hak dan kewajiban pekerja mengenai K3 menyesuaikan dengan peraturan yang berlaku.
- Kebijakan dan peraturan umum terkait K3 setiap perusahaan.
- Prosedur kerja yang sesuai dengan tugas dan kewajiban masing-masing karyawan.
- Alat pelindung diri yang wajib disediakan perusahaan dan harus digunakan di dalam lokasi kerja.
- Potensi bahaya atau kecelakaan yang mungkin dan pernah terjadi di lingkungan kerja, serta cara mengendalikannya.
- Bagaimana prosedur pelaporan dan evakuasi pada perusahaan ketika terjadi keadaan darurat.
Umumnya, pembekalan safety induction adalah berupa materi yang dapat disampaikan dalam bentuk visual seperti tayangan video atau alat peraga, sehingga tidak harus disampaikan langsung melalui supervisor atau petinggi perusahaan.
Pihak yang Wajib Mengikuti Safety Induction
Setelah memahami arti safety induction, tujuan, serta isi materinya, lantas siapa saja pihak yang wajib mengikutinya?
Berikut adalah beberapa pihak yang berkewajiban dalam mengikuti safety induction, antara lain yaitu:
1. Karyawan baru yang belum mengetahui seluk-beluk kondisi lingkungan di suatu perusahaan tempatnya bekerja.
2. Tamu atau visitor yang akan berkunjung ke suatu perusahaan.
3. Kontraktor atau vendor baru yang akan membuat proyek untuk bekerja sama dengan perusahaan.
Selain itu, ada pula beberapa perusahaan yang rutin memberikan safety induction kepada seluruh karyawan lamanya, tujuannya adalah agar mereka selalu mengingat unsur-unsur K3 di lingkungan kerja sebelum memulai kegiatan.
Baca juga: Apa itu Employee Wellness Program? Ini Manfaat & Cara Membuat
Contoh Safety Induction Perusahaan
Setelah mengenal pengertian, tujuan, serta pihak yang wajib mengikuti, berikut adalah salah satu contoh safety induction perusahaan dalam bentuk materinya. Check it out!
Petunjuk Keselamatan dan Kesehatan Kerja Bagi Karyawan Baru
Selamat datang di perusahaan X, mohon luangkan waktu selama kurang lebih 3 menit untuk memperhatikan petunjuk Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) berikut ini:
Agenda:
- Petunjuk Jalur Evakuasi perusahaan
- Peraturan Dasar perusahaan
- Fasilitas Pendukung Keselamatan di dalam perusahaan
Petunjuk Jalur Evakuasi Perusahaan:
1. Peraturan Dasar K3:
- Gunakan ID Card selama berada di lokasi perusahaan.
- Ikuti seluruh instruksi dan prosedur kerja, serta Panduan Manajemen Risiko (HIRADC) selama menjadi karyawan di perusahaan.
- Dilarang memotret apapun selama berada di lokasi perusahaan, kecuali sebagai keperluan pekerjaan atau sudah mendapatkan izin dari atasan.
- Dilarang merokok di dalam gedung atau di sepanjang kawasan perusahaan.
- Mohon gunakan Alat Pelindung Diri (APD) yang sudah disediakan.
- Dilarang memasuki area terlarang perusahaan tanpa adanya izin atau didampingi oleh petugas yang berwenang.
- Jagalah kebersihan pada seluruh lingkungan perusahaan, serta buanglah sampah pada tempatnya.
2. Peraturan Dasar K3:
1.Setiap memasuki area lingkungan perusahaan, wajib menggunakan sepatu dan sarung tangan safety.
2. Bagi seluruh karyawan yang bekerja di area workshop atau produksi, wajib menggunakan sepatu safety.
3. Peraturan Dasar K3:
Mohon untuk memperhatikan dan mengikuti Petunjuk Rambu-Rambu K3 di area lingkungan kerja, dengan catatan:
- Warna Biru: Kewajiban
- Warna Kuning: Peringatan
- Warna Merah: Larangan
- Warna Hijau: Informasi
4. Peraturan Dasar K3:
Panduan Emergency :
1. Jika melihat kondisi berbahaya, segera keluar melalui pintu darurat.
2. Ikuti jalur evakuasi dan instruksi yang diberikan oleh evacuator.
3.Berkumpul di Titik Kumpul Keadaan Darurat (Assembly Point).
4.Tetap tenang dan jangan panik, selalu ikuti arahan pengawas evakuasi (evacuator).
EMERGENCY CALLS : 021xxxx
SECURITY : 088xxxx
FASILITAS PENDUKUNG K3 Perusahaan
1. Klinik & Ambulance (Gedung 3)
2. Area Khusus Merokok (Di Luar Kawasan Perusahaan).
3. Kotak P3K ( Disediakan pada Setiap Gedung)
4. Alat Tandu dan P3K (Disediakan pada Setiap Gedung)
5. Alat Pemadam Api Ringan (APAR) (Disediakan pada Setiap Gedung)
6.Tempat Sampah dan Waste Collecting Point (Disediakan pada Setiap Gedung)
Nah, setelah mengenal beberapa penjelasan di atas, dapat disimpulkan bahwa safety induction adalah pelatihan K3 yang diberikan perusahaan kepada seluruh karyawan dan visitor.
Selain memberikan safety induction bagi setiap karyawan, perusahaan juga dapat memberikan pencegahan keselamatan kepada para pekerjanya dengan menyediakan layanan kesehatan.
Yup, apalagi saat ini dengan semakin berkembangnya teknologi, layanan kesehatan semakin mudah dicari, salah satunya adalah Aman.
Aman adalah health benefit platform bagi setiap karyawan yang menyediakan beberapa jenis layanan tunjangan kesehatan dengan mudah.
Salah satunya, Aman menyediakan layanan AmanProtect bagi karyawan untuk membeli asuransi yang menutupi berbagai masalah, mulai dari rawat inap, kehamilan, kesehatan gigi, hingga optik.
Selain itu, Aman juga memberikan fasilitas sesi konsultasi dokter umum dan spesialis yang fleksibel serta terjangkau bagi setiap karyawan melalui layanan AmanTelecare.
Well, sudah tertarik untuk mendaftarkan perusahaanmu melalui Aman?
Jika ingin menanyakan informasinya lebih lanjut, kamu dapat langsung menghubungi tim Aman melalui Official WhatsApp.
Tunggu apalagi? Yuk, daftarkan perusahaan kamu dengan gabung menjadi AmaZens sekarang juga!
Baca juga: Memahami Pentingnya Employee Well Being di Tempat Kerja