5 Penyebab Turnover Karyawan Tinggi dan Solusi Mengatasinya!
Terdapat banyak penyebab turnover karyawan tinggi, salah satunya yaitu kurangnya tunjangan yang diterima.
Meski perusahaan telah memberikan asuransi karyawan, minimnya tunjangan dalam bentuk lain diketahui juga dapat memengaruhi tingkat turnover.
Hal ini perlu diperhatikan karena tingginya tingkat turnover dapat memberikan dampak buruk pada perusahaan.
Sebab, tingkat turnover karyawan yang tinggi dapat memengaruhi kemampuan perusahaan dalam mencapai objektif bisnis.
Sebelum ini terjadi, simak penyebab turnover karyawan tinggi dalam artikel ini!
Apa itu Turnover Karyawan?
Turnover karyawan adalah jumlah pegawai yang keluar dari perusahaan dalam kurun waktu tertentu. Biasanya, pengukuran tingkat turnover ini dilakukan setiap satu tahun sekali.
Adapun alasan yang masuk dalam pengukuran tingkat turnover adalah karena mengundurkan diri, terkena lay off, pensiun, terminasi, kematian, dan pindah lokasi.
Jadi, turnover karyawan artinya jumlah setiap pegawai yang meninggalkan perusahaan, baik secara sukarela maupun tidak dalam kurun waktu tertentu.
Tingginya tingkat turnover karyawan pada suatu perusahaan harus diperhatikan karena dapat memberikan dampak yang kurang baik.
Pasalnya, ini akan memengaruhi produktivitas kerja, citra, dan kemampuan perusahaan untuk mencapai tujuan objektifnya.
Di sisi lain, hal ini juga bisa menjadi tanda adanya masalah di dalam perusahaan, seperti proses rekrutmen yang kurang tepat.
Penyebab Turnover Karyawan Tinggi
Melihat dampak negatif yang disebabkan oleh turnover karyawan tinggi, tentu hal ini harus dihindari.
Adapun salah satu caranya yaitu dengan mengetahui apa saja penyebab turnover karyawan tinggi, beberapa di antaranya yaitu:
1. Beban Kerja yang Terlalu Banyak
Penyebab turnover karyawan tinggi yang pertama berkaitan dengan banyaknya beban kerja.
Ada kalanya perusahaan harus mengejar goals atau target yang sudah ditetapkan dengan meminta karyawannya bekerja ekstra bahkan di hari libur.
Dengan ini, tujuan perusahaan mungkin akan tercapai, namun di sisi lain, hal tersebut dapat memberikan dampak yang buruk ke depannya, terutama bagi para karyawan.
Beban pekerjaan yang terlalu banyak berisiko tinggi membuat karyawan lebih mudah stress dan susah membagi waktu antara kerja dengan kehidupan pribadi.
Jika terus menerus terjadi, hal ini dapat mendorong karyawan untuk mencari pekerjaan lain dan meninggalkan perusahaan.
Baca Juga: Mengenal Asuransi Kesehatan Karyawan Dan Manfaatnya
2. Lingkungan Kerja yang Kurang Baik
Lingkungan kerja mengambil peran penting dalam memberikan kebahagiaan dan kenyamanan bagi karyawan.
Dengan lingkungan kerja yang baik, para karyawan bisa lebih produktif dan dapat meningkatkan loyalitasnya kepada perusahaan.
Sebaliknya, lingkungan kerja yang buruk dapat menjadi penyebab turnover karyawan tinggi karena bisa membuat tidak nyaman.
Itulah mengapa, menciptakan lingkungan kerja yang sehat dan baik untuk para karyawan merupakan hal penting.
3. Tunjangan dan Gaji Terlalu Rendah
Tunjangan dan gaji rendah merupakan penyebab turnover karyawan tinggi yang paling umum karena berpengaruh pada kesejahteraan.
Dengan memberikan tunjangan dan gaji yang sesuai, bisa membuat karyawan lebih betah karena merasa kontribusi mereka dihargai.
Di sisi lain, hal ini juga dapat meminimalisasi karyawan pindah ke perusahaan lain karena tawaran gaji yang lebih besar.
4. Merasa Tidak Ada Ruang Untuk Berkembang
Mendukung karyawan untuk terus berkembang merupakan salah satu hal yang harus dilakukan oleh perusahaan.
Sebab, hal ini dapat memengaruhi motivasi karyawan untuk bekerja dan menetap di perusahaan.
Apabila mereka terjebak dalam keadaan stuck dan tidak bisa berkembang, karyawan cenderung memilih perusahaan lain untuk kesempatan yang lebih baik.
Untuk itu, ciptakan ruang untuk mereka berkembang melalui kegiatan yang dapat meningkatkan skill dan keilmuannya.
Baca Juga: Mengenal Insurtech, Asuransi Digital Yang Kian Berkembang
5. Sistem Rekrutmen yang Kurang Tepat
Penyebab turnover karyawan tinggi paling umum selanjutnya yaitu sistem rekrutmen yang digunakan perusahaan.
Bisa jadi, proses rekrutmen yang diterapkan kurang tepat untuk memenuhi kebutuhan dan budaya perusahaan.
Perusahaan tidak jarang mengalami kesusahan dalam menemukan kandidat untuk posisi tertentu. Meski demikian, memaksa kecocokan kandidat bukan merupakan pilihan yang tepat.
Pasalnya, hal ini dapat memberikan dampak yang kurang baik bagi perusahaan maupun karyawan.
Faktor yang Memengaruhi Turnover Karyawan
Selain penyebab turnover karyawan tinggi, kamu juga dapat memperhatikan apa saja faktor-faktor yang dapat memengaruhinya, seperti:
1. Usia
Berdasarkan penelitian, karyawan dengan usia muda memiliki tingkat turnover lebih tinggi dibandingkan yang lebih tua.
Karyawan berusia muda cenderung memiliki keinginan untuk mengembangkan diri lebih melalui coba-coba pekerjaan yang baru.
Selain itu, mereka juga memiliki lebih banyak waktu dan kesempatan untuk mendapatkan pekerjaan baru.
Di sisi lain, karyawan berusia muda juga memiliki beban tanggung jawab yang lebih sedikit, sehingga mereka lebih bebas untuk mengeksplorasi diri.
2. Kepuasan Kerja
Mengacu pada hasil penelitian yang dilakukan oleh Steel dan Ovalle, diketahui bahwa kepuasan kerja dapat memengaruhi tingkat turnover karyawan tinggi.
Semakin karyawan tidak puas, semakin kuat dorongannya untuk keluar dari perusahaan dan mencari kesempatan lainnya.
Kepuasan kerja yang dimaksudkan di sini mencakup terpenuhinya hak-hak dan harapan dari karyawan.
Baca Juga: Apa Itu Employee Benefit? Inilah Manfaat & Jenis-Jenisnya
3. Budaya Perusahaan
Budaya perusahaan dapat memberikan pengaruh langsung pada tingginya turnover karyawan.
Budaya buruk yang dimiliki oleh perusahan dapat memicu timbulnya intensi karyawan untuk mengundurkan diri.
Namun sebaliknya, budaya perusahaan yang kuat, sehat, dan baik dapat membantu mengurangi tingkat turnover karyawan.
Sebab, hal ini bisa menciptakan komitmen, kohesivitas, dan kesetiaan setiap karyawannya.
Inilah yang kemudian dapat meminimalisasi keinginan karyawan untuk meninggalkan perusahaan.
4. Lama Kerja
Turnover karyawan sering terjadi di awal masa kerja. Hal ini berhubungan dengan usia dan sosialisasi yang diberikan di awal.
Sebaliknya, bagi mereka yang telah bekerja dalam kurun waktu lama, memiliki kecenderungan rendah untuk meninggalkan perusahaan.
5. Pendidikan
Ketidaksesuaian pendidikan dengan bidang yang ditekuni menjadi faktor penyebab turnover karyawan tinggi.
Untuk itu, penting menyesuaikan tingkat pendidikan dan jabatan yang diinginkan karena akan berdampak pada resistensi karyawan.
6. Hubungan dengan Perusahaan
Hubungan dengan perusahaan sangat memengaruhi intensi karyawan untuk memutuskan tetap stay atau pindah ke tempat lain.
Karyawan yang memiliki hubungan erat dengan perusahaan, memiliki intensi rendah untuk melakukan turnover.
Cara Mengatasi Turnover Karyawan
Setelah mengetahui faktor dan penyebab turnover karyawan tinggi, kini kamu perlu tahu apa saja solusi yang bisa dilakukan jika perusahaanmu mengalaminya.
Solusi turnover karyawan yang paling utama adalah memperbaiki budaya perusahaan dan memperlakukan para pekerja dengan lebih baik.
Untuk lebih jelasnya, berikut ini cara mengatasi turnover karyawan tinggi:
1. Ciptakan Lingkungan Kerja yang Sehat dan Seimbang
Menciptakan lingkungan kerja yang sehat dan seimbang bisa menjadi cara mengurangi turnover karyawan.
Untuk menciptakannya, hal utama yang harus dilakukan adalah berikan keseimbangan antara gaji dan beban kerja.
Kemudian, ciptakan lingkungan yang suportif dan bersahabat untuk para karyawan agar mereka bisa mengembangkan skill.
Selain itu, pastikan juga karyawan mendapatkan fasilitas kerja yang memadai.
Baca Juga: 8 Cara Meningkatkan Produktivitas Karyawan, Efektif!
2. Beri Karyawan Tunjangan dan Beban Kerja yang Sesuai
Selain gaji pokok, memberikan tunjangan yang memadai untuk karyawan juga merupakan solusi mengurangi turnover.
Adanya tunjangan yang memadai akan memberikan manfaat dan kenyamanan kerja bagi karyawan.
Selain itu, memberikan penghargaan dan bonus atas prestasi karyawan juga perlu untuk menunjukkan apresiasi perusahaan.
Sehingga, penyebab turnover karyawan tinggi pun dapat lebih diminalisasi.
3. Perlakukan Karyawan dengan Baik
Memperlakukan karyawan dengan baik adalah sebuah keharusan bagi perusahaan.
Caranya, hargai dan dorong karyawan untuk turut berpartisipasi aktif dalam berinovasi.
Selain itu, sediakan fasilitas pengembangan diri dan tingkatkan komunikasi apabila indikator turnover karyawan mulai terlihat.
Demikian penjelasan mengenai penyebab turnover karyawan tinggi beserta faktor yang memengaruhi dan solusinya.
Jika disimpulkan, terdapat banyak faktor dan penyebab turnover karyawan tinggi. Untuk mengatasinya, perusahaan bisa mengambil strategi dengan memperbaiki budaya kerja.
Selain itu, menyesuaikan gaji dan tunjangan dengan beban kerja, juga bisa menjadi solusi.
Nah, dalam rangka memberi tunjangan pada karyawan, perusahaan bisa menggunakan berbagai layanan yang tersedia di Aman.
Aman merupakan one-stop platform yang dapat membantu perusahaan untuk menyediakan konsultasi psikologi hingga medical check-up para karyawannya.
Untuk mendapatkan informasi lebih lanjut tentang produk kami, kamu bisa mengunjungi laman bantuan atau menghubungi Official WhatsApp Aman.
Tunggu apalagi? Yuk, ciptakan budaya perusahaan yang lebih sehat bersama Aman!
Baca Juga: 7 Ciri Lingkungan Kerja Toxic Dan Tips Menghadapinya