Loader Icon
live aman bg

Penyakit Akibat Kerja (PAK): Pengertian, Faktor & Pencegahan

Penyakit Akibat Kerja (PAK): Pengertian, Faktor & Pencegahan
  • Updated on 15 Agu 2023
  • Redaksi Liveaman
  • 3 Mins

Apapun pekerjaanmu sekarang, ketahuilah bahwa akan selalu ada risiko yang menanti, termasuk penyakit akibat kerja (PAK).

Untuk mencegahnya, penting sekali bagi perusahaan atau employer mengupayakan lingkungan kerja yang sehat dan aman bagi karyawan.

Hal ini pun diatur oleh negara melalui Peraturan Presiden (Perpres) No.7 Tahun 2019, di mana setiap pekerja yang mengalami PAK berhak memperoleh jaminan dari perusahaan.

Selengkapnya, yuk simak berbagai jenis penyakit akibat kerja hingga pencegahannya di artikel berikut!

Pengertian Penyakit Akibat Kerja (PAK)

Saat bekerja, terdapat bahaya potensial yang bisa mengakibatkan terganggunya kesehatan pekerja. 

Bahaya tersebut berasal dari berbagai sumber, bisa lingkungan, cara kerja, maupun alat yang digunakan untuk bekerja.

Nah, hal itulah yang disebut dengan penyakit akibat kerja. Jadi, penyakit akibat kerja adalah gangguan kesehatan yang disebabkan pekerjaan.

Contoh penyakit akibat kerja adalah asma karena terus menerus menghirup debu di tempat kerja dan rabun jauh sebab terlalu lama di depan layar laptop.

Untuk menetapkan penyakit akibat kerja, ada tujuh langkah diagnosis, yaitu:

1. Menentukan diagnosis klinis

2. Mengidentifikasi pajanan yang dialami pegawai di tempat kerja

3. Mengidentifikasi besarnya pajanan

4. Menentukan kaitan antara pajanan dengan diagnosis klinis

5. Melakukan penyelidikan untuk mengetahui apakah ada faktor individu yang berperan

6. Memastikan tidak ada faktor di luar pekerjaan utama yang memengaruhi 

7. Menentukan diagnosis okupasi

Faktor Penyebab Penyakit Akibat Kerja

Terdapat 4 jenis penyakit akibat kerja yang dikategorikan berdasarkan penyebabnya, yaitu:

1. Fisik

Penyebab fisik yang dapat berdampak pada timbulnya penyakit akibat kerja bermacam-macam. Penyakit jenis ini umumnya menyerang pekerja yang sehari-harinya bekerja di lapangan atau luar kantor.

Adapun beberapa penyebab fisik yang umumnya terjadi yaitu:

  • Terpapar materi radioaktif yang dapat mengakibatkan penyakit jantung dan kanker
  • Terus menerus terpapar suara bising yang disebabkan oleh mesin atau hal lain sehingga dapat menimbulkan kelainan pendengaran
  • Kurangnya pencahayaan saat bekerja sehingga berakibat pada penyakit mata
  • Mengalami tekanan udara tinggi secara terus menerus sehingga menyebabkan berbagai efek samping pada tubuh, seperti pembekuan darah dan caisson disease
  • Terus menerus mengalami salah pergerakan, seperti duduk dengan posisi bungkuk yang akhirnya mengakibatkan kelainan pada tulang punggung

2. Psikologis

Meskipun sering terabaikan, tetapi penyakit akibat kerja yang disebabkan masalah psikologis paling umum terjadi pada karyawan.

Berikut ini beberapa penyebab yang dapat memicu timbulnya penyakit mental (mental illness) pada karyawan:

– Lingkungan kerja yang toxic (tidak sehat)

Lingkungan kerja yang toxic dapat diketahui melalui beberapa ciri, seperti adanya diskriminasi antar-karyawan, tingginya tingkat turnover, beban berlebih, hingga adanya persaingan tidak sehat.

Karyawan yang berada pada lingkungan kerja toxic biasanya akan mengalami burnout atau stress akibat pekerjaan. Alhasil, produktivitas kerja pun bisa menurun.

– Sulit melakukan work-life balance

Work-life balance mengacu pada konsep hidup di mana tanggung jawab pekerjaan dan kehidupan personal dapat seimbang.

Tentunya, kita semua menginginkan kehidupan pekerjaan dan pribadi kita dapat seimbang tanpa harus dihabiskan pada salah satu hal saja, bukan?

Akan tetapi, banyak perusahaan yang membuat karyawannya sulit menerapkan pola hidup seperti ini akibat banyaknya beban pekerjaan.

Baca juga: 8 Cara Menjaga Kesehatan Mental di Tempat Kerja, Yuk Ikuti!  

3. Biologi

Infeksi biologi seperti virus, jamur, dan parasit di lingkungan kerja juga dapat menyebabkan timbulnya berbagai macam PAK, apalagi bagi pekerja di bidang pangan, pertanian, dan peternakan.

Meskipun demikian, ada juga infeksi yang tersebar bukan dari lingkungan internal pekerjaan, seperti pandemi virus Covid-19.

4. Kimiawi

Penyebab penyakit akibat kerja jenis ini memang umumnya menyerang pekerja pabrik, tetapi tak menutup kemungkinan juga terjadi pada pegawai yang sehari-jarinya bersentuhan dengan bahan kimia.

Adapun beberapa penyebab kimiawi yaitu:

  • Debu dan uap yang dapat memicu alergi serta menimbulkan berbagai penyakit pernapasan seperti asma
  • Zat kimia seperti cat rambut, parfum, besi, hingga karet yang dapat memicu timbulnya reaksi alergi

Cara Mencegah Penyakit Akibat Kerja

Penyakit akibat kerja tidak hanya akan merugikan pekerja, tetapi juga perusahaan. Sebab, jika banyak pekerja yang mengalami PAK, produktivitas perusahaan pun akan berkurang.

Oleh karena itu, diperlukan adanya tindakan pencegahan penyakit akibat kerja sehingga hal itu dapat diminimalisasi. 

Adapun cara mencegah penyakit akibat kerja yaitu:

1. Antisipasi

Langkah antisipasi dapat dilakukan dengan memprediksi terlebih dahulu potensi bahaya yang mungkin akan muncul di tempat kerja. 

Dengan mengetahui potensi bahaya, perusahaan dapat mempersiapkan tindakan yang seharusnya dilakukan ketika masalah terjadi.

Beberapa tahap yang dapat dilakukan antara lain melakukan pengumpulan informasi, analisis dan diskusi dengan pihak berkompeten, serta eksekusi hasil dari antisipasi.

2. Rekognisi

Rekognisi merujuk pada aktivitas mengenali suatu potensi bahaya secara lebih menyeluruh dan mendetail dengan menggunakan metode sistematis untuk menghasilkan sesuatu yang objektif.

Tujuan dari tahap ini adalah mengetahui karakteristik suatu bahaya dengan rinci, serta mengenali sumber, area, proses kerja, dan pekerja yang berisiko.

Baca juga: 5 Penyebab Turnover Karyawan Tinggi dan Solusi Mengatasinya! 

3. Evaluasi

Evaluasi merupakan tahap di mana perusahaan melakukan pengambilan keputusan yang ditetapkan berdasarkan hasil observasi, wawancara pekerja, dan percobaan atau riset mendalam terhadap lingkungan kerja.

4. Pengendalian

Tahap pengendalian bahaya bertujuan untuk memastikan bahwa segala bahaya yang mungkin terjadi dapat dikendalikan dengan satu atau lebih metode.

Dalam tahap ini, perusahaan dapat melakukan tiga hal, yaitu rekayasa teknik, pengendalian administratif, dan penyediaan alat pelindung diri.

Demikian uraian singkat mengenai penyakit akibat kerja yang mencakup pengertian, penyebab, serta langkah-langkah pencegahan.

Meskipun telah dilakukan langkah pencegahan, masih tetap ada potensi terjadinya penyakit akibat kerja. 

Oleh karena itu, mengingat risiko tersebut tidak dapat dihindari, ada baiknya apabila perusahaan menyiapkan asuransi kesehatan untuk para pekerjanya.

Berkenaan dengan hal itu, Aman bisa menjadi pilihan yang tepat jika kamu ingin menyediakan asuransi kesehatan terbaik untuk karyawan.

Sebab, Aman merupakan one-stop employee health benefit platform yang menyediakan beragam fasilitas kesehatan terpadu untuk karyawan.

Tertarik untuk mendaftarkan perusahaanmu menjadi bagian dari AmaZens? Segera hubungi WhatsApp resmi Aman atau kunjungi laman kontak sekarang juga!

Baca juga: 9 Jenis Masalah Karyawan di Tempat Kerja & Cara Mengatasinya

×  
Hubungi Kami
Nama*
Nomor Telepon*
Email Kerja* (Mohon jangan pakai email umum/pribadi seperti gmail, yahoo, hotmail, dll)
Nama Perusahaan*
Email konfirmasi telah dikirimkan. Silakan menunggu kabar kami dalam 24 jam.
Verifikasi
Kami telah mengirim OTP ke email kamu. Silahkan diverifikasi.
Ubah Email Kerja
Mohon masukkan kode verifikasi (OTP) disini*
Belum terima kode verifikasi?120
Kami telah mengirim OTP ke email kamu. Silahkan diverifikasi.
Harap masukkan OTP yang benar