Micromanagement: Pengertian, Ciri-Ciri, dan Cara Mengatasinya
Credit [Getty Images]
Micromanagement? Artinya apa, sih? Bayangin kamu lagi ngerjain proyek penting, tapi tiap gerakan kamu dipantau terus sama bos. Mulai dari layout laporan sampai pilih waktu meeting, semuanya harus lewat persetujuan dia. Alih-alih merasa diberi kepercayaan, kamu malah mulai ragu sama kemampuan diri sendiri, motivasi turun, dan tiap keputusan jadi dipikir dua kali. Kalau ini relate banget sama pengalamanmu, mungkin kamu lagi ngalamin yang namanya micromanagement.
Table of Contents
Pengertian Micromanagement
Micromanagement itu sebenarnya adalah gaya kepemimpinan di mana bos selalu ikut campur dalam setiap detail pekerjaan. Maksudnya mungkin baik, kayak pengen memastikan semuanya beres, tapi sering kali ini bikin tim jadi nggak nyaman. Gaya kepemimpinan kayak gini justru bisa bikin orang merasa nggak bebas, kurang percaya diri, dan kerjaan jadi nggak maksimal.
Ciri-Ciri Micromanagement
Kalau kamu penasaran apakah kamu (atau mungkin bosmu) termasuk micromanager, ini beberapa tanda-tandanya:
- Terlalu Mengontrol
Micromanager selalu pengen tahu setiap detail pekerjaan, bahkan yang remeh sekalipun. Mereka cenderung nggak percaya kalau pekerjaan bisa selesai tanpa campur tangan mereka. - Minim Delegasi
Alih-alih mendelegasikan tugas, micromanager lebih suka ngerjain sendiri atau terus ngecek kerjaan orang lain. - Nggak Percaya Tim
Kurangnya rasa percaya terhadap kemampuan tim jadi tanda utama. Micromanager sering merasa cuma dia yang tau cara terbaik buat nyelesaiin pekerjaan. - Kritik Terus-Menerus
Micromanager nggak segan buat ngasih kritik, bahkan untuk hal kecil sekalipun, tapi jarang banget kasih pujian. Mereka cenderung fokus sama hal-hal negatif. - Suka Buat Keputusan Kecil Sendiri
Micromanager sering kali pengen ambil keputusan untuk hal-hal kecil yang sebenarnya bisa dikerjain sama orang lain di tim.
Dampak Buruk
Micromanagement bisa berdampak buruk, nggak cuma buat individu tapi juga buat tim:
- Menurunkan Semangat Kerja
Karyawan yang selalu diawasi dan dikritik cenderung kehilangan motivasi. Mereka merasa pekerjaan mereka nggak dihargai. - Membatasi Inovasi
Tim yang selalu dimonitor ketat biasanya nggak merasa bebas buat bereksperimen atau mencoba ide baru. Alhasil, kreativitas tim jadi terhambat. - Tingkat Turnover Karyawan Meningkat
Karyawan yang merasa terkekang dan nggak punya ruang buat berkembang cenderung cepat jenuh dan memilih pindah kerja.
Baca Juga : Meningkatkan Kesehatan Karyawan dengan Paket Asuransi yang Sesuai
Cara Mengatasi Micromanagement
Kalau kamu merasa sedang terjebak dalam micromanagement, entah sebagai korban atau pelaku, ada beberapa langkah yang bisa kamu coba:
- Percaya Sama Tim
Salah satu cara terbaik buat menghindari micromanagement adalah dengan memberi kepercayaan penuh pada tim. Percaya kalau mereka bisa nyelesaiin tugas dengan baik. - Delegasi dengan Jelas
Delegasi yang baik itu penting. Berikan instruksi yang jelas dan biarkan anggota tim bekerja sesuai gaya mereka. - Beri Ruang untuk Kesalahan
Pahami kalau kesalahan adalah bagian dari proses belajar. Fokuslah pada bagaimana tim bisa belajar dari kesalahan, bukan terus-terusan dikritik. - Komunikasi yang Terbuka
Ciptakan lingkungan kerja yang mendorong komunikasi terbuka. Dengarkan ide-ide tim tanpa langsung menilai atau menghakimi. - Fokus ke Hasil Akhir
Daripada terjebak dalam detail kecil, lebih baik fokus pada hasil akhir yang pengen dicapai. Ini bakal kasih ruang buat tim menemukan cara mereka sendiri buat nyampe ke tujuan.
Kesimpulan
Micromanagement sering muncul dari niat baik, tapi efeknya bisa merugikan tim dan individu. Untuk mengatasinya, penting untuk meningkatkan kepercayaan pada tim dan memberikan mereka ruang buat bekerja dengan lebih bebas. Dengan komunikasi yang terbuka dan delegasi yang jelas, gaya kepemimpinan ini bisa dihindari, dan tim pun bisa bekerja dengan lebih nyaman serta produktif.
Aman merupakan platform yang bisa membantu perusahaanmu dalam memberikan karyawan program kesehatan terpadu. Tidak terbatas pada asuransi, di Aman kamu juga bisa mendapatkan program kesehatan lain seperti medical check-up, rawat inap, pemberian vitamin ataupun suplemen, dan asuransi melahirkan. Gabung dengan Aman!