Mengenal Panic Attack

Panic attack adalah fenomena yang terkadang muncul tanpa diduga dan dapat mengganggu kesejahteraan mental seseorang. Ini adalah serangan kecemasan yang intens dan tiba-tiba, seringkali disertai dengan sensasi fisik yang mengganggu. Memahami apa itu panic attack, gejala yang terkait, penyebab yang mungkin, serta cara mengatasi dan menggunakan metode seperti Rule 3-3-3, adalah langkah-langkah penting dalam mengelola kecemasan yang berlebihan dan menjaga kesehatan mental.

Baca juga: Kondisi Udara di Jakarta

Panic Attack adalah Apa?

Panic attack adalah episode kecemasan akut yang muncul secara tiba-tiba dan menciptakan sensasi intens dari rasa takut atau malapetaka. Penderita panic attack seringkali merasakan gejala fisik seperti detak jantung yang cepat dan berdebar, sesak napas, berkeringat berlebihan, gemetar, mual, atau pusing. Gejala tersebut seringkali bisa sangat menakutkan dan membingungkan, karena mereka muncul begitu saja, tanpa peringatan yang jelas.

Ciri-ciri dan Gejala Panic Attack

Panic attack memiliki ciri-ciri dan gejala khas yang dapat dikenali. Beberapa gejala umum yang terkait dengan panic attack meliputi:

1. Detak Jantung Cepat: Orang yang mengalami panic attack sering melaporkan perasaan detak jantung yang sangat cepat dan tidak teratur.
2. Sesak Napas: Sensasi sulit bernapas atau sesak napas seringkali terjadi selama panic attack, menciptakan perasaan kepanikan yang lebih dalam.
3. Sensasi Kehilangan Kendali: Seseorang yang mengalami panic attack dapat merasa seperti mereka kehilangan kendali atas tubuh atau situasi.
4. Perasaan Kehilangan: Merasa diri seperti seorang di luar badan atau merasa terputus dari realitas adalah pengalaman umum selama serangan panik.
5. Gejala Fisik Lainnya: Berkeringat berlebihan, gemetar, merasa panas atau dingin secara berlebihan, mual, muntah, dan pusing adalah gejala fisik lain yang sering terjadi.

Penyebab Panic Attack

Panic attack bisa dipicu oleh berbagai faktor. Beberapa faktor yang mungkin berkontribusi termasuk:

1. Keturunan: Riwayat keluarga dengan gangguan kecemasan dapat meningkatkan risiko seseorang mengalami panic attack.
2. Stres dan Trauma: Pengalaman traumatis atau stres berat dapat memicu panic attack pada beberapa individu.
3. Gangguan Kecemasan Lainnya: Orang yang memiliki gangguan kecemasan umum, gangguan panik, atau gangguan cemas sosial memiliki risiko lebih tinggi mengalami panic attack.
4. Perubahan Hidup yang Signifikan: Peristiwa-peristiwa seperti kehilangan pekerjaan, perceraian, atau perubahan besar dalam hidup dapat menyebabkan munculnya panic attack.

Cara Mengatasi Panic Attack

Mengatasi panic attack melibatkan pendekatan yang komprehensif dan individual. Beberapa langkah yang dapat diambil untuk mengatasi panic attack meliputi:

1. Pahami Gejala: Mengenali gejala panic attack adalah langkah awal untuk mengatasi mereka. Mengetahui bahwa gejala tersebut terkait dengan kecemasan dapat membantu mengurangi ketakutan.
2. Teknik Relaksasi: Praktek pernapasan dalam, meditasi, dan yoga dapat membantu meredakan kecemasan dan mengurangi gejala panic attack.
3. Konseling: Terapi kognitif perilaku (CBT) dan terapi bicara dapat membantu seseorang mengidentifikasi dan mengatasi pola pikir yang memicu panic attack.
4. Pentingnya Gaya Hidup Sehat: Pola tidur yang teratur, olahraga, dan diet seimbang dapat berkontribusi pada pengelolaan kecemasan.

Rule 3-3-3 untuk Panic Attack

Salah satu metode yang dapat membantu mengatasi panic attack adalah Rule 3-3-3. Aturan ini melibatkan tiga langkah:

1. Identifikasi Tiga Hal yang Kamu Lihat: Fokus pada tiga objek di sekitarmu. Ini membantu menjaga pikiranmu terkait dengan realitas dan bukan pada ketakutan.
2. Identifikasi Tiga Suara yang Kamu Dengar: Dengarkan tiga suara di sekitarmu. Ini membantu menghubungkanmu dengan lingkungan sekitarmu.
3. Gerakkan Tiga Bagian Tubuh: Gerakkan tiga bagian tubuhmu dengan perlahan. Ini dapat membantu mengalihkan perhatian dari gejala panic attack.

Kesimpulan

Panic attack adalah pengalaman yang menakutkan dan mengganggu, tetapi ada banyak langkah yang dapat diambil untuk mengatasi dan mengelolanya. Memahami ciri-ciri, gejala, penyebab, serta teknik-teknik seperti Rule 3-3-3, dapat membantu individu menjaga kesehatan mental mereka dan mengatasi kecemasan secara efektif. Jika gejala panic attack terus berlanjut atau memburuk, penting untuk mencari bantuan profesional dari psikolog atau psikiater.

Aman merupakan platform yang bisa membantu perusahaanmu dalam memberikan karyawan program kesehatan terpadu. Tidak terbatas pada asuransi, di Aman kamu juga bisa mendapatkan program kesehatan lain seperti medical check-up, konsultasi online bersama dokter, dan pemberian vitamin ataupun suplemen.

Tertarik untuk bergabung menjadi AmanZens? Yuk, hubungi Official WhatsApp Aman atau kunjungi laman Bantuan dalam website kami. Tunggu apa lagi? Mari mulai ciptakan lingkungan kerja yang sehat bersama Aman!