4 Penyebab Makan Mie Instan Bikin Kembung dan Cara Mencegahnya

Kembung setelah makan mie instan adalah masalah umum yang dialami banyak orang. Perasaan tidak nyaman ini bisa disebabkan oleh berbagai faktor, mulai dari bahan-bahan dalam mie hingga sensitivitas pencernaan masing-masing individu. Memahami akar penyebab kembung ini dapat membantu kamu menikmati hidangan mie favorit tanpa harus merasakan perut kembung.

Mengapa Mie Instan Menyebabkan Kembung

1. Kandungan Sodium yang Tinggi

Salah satu alasan utama mengapa mie, terutama mie instan, menyebabkan kembung adalah kandungan sodium yang tinggi. Sodium dapat menyebabkan retensi air, yang membuat perut terasa kembung. Mie instan sering kali mengandung banyak garam dan pengawet lain yang dapat memperburuk masalah ini.

2. Karbohidrat dan Gluten

Mie kaya akan karbohidrat, terutama karbohidrat olahan. Ini dapat mengalami fermentasi di saluran pencernaan, menghasilkan gas. Selain itu, sebagian besar mi mengandung gluten, protein yang ditemukan dalam gandum, yang dapat menyebabkan kembung pada orang yang sensitif atau intoleran terhadap gluten.

3. Bahan Tambahan dan Pengawet

Banyak mie, terutama yang diproses cepat, seperti mie instan. mengandung berbagai bahan tambahan dan pengawet yang mungkin tidak cocok untuk semua orang. Zat-zat ini bisa mengiritasi lapisan lambung atau mengganggu keseimbangan bakteri usus, menyebabkan kembung dan ketidaknyamanan.

4. Porsi Makan yang Besar

Makan porsi mie yang besar dalam satu waktu dapat membebani sistem pencernaanmu. Ketika kamu mengonsumsi makanan dengan karbohidrat yang tinggi seperti mie instan, perut harus bekerja lebih keras untuk mencernanya, yang dapat memperlambat proses pencernaan dan menghasilkan gas serta kembung.

Cara Mencegah Kembung Setelah Makan Mie Instan

1. Pilih Opsi Mie Rendah Sodium

Pilihlah mie yang rendah sodium. Kamu bisa menemukan banyak merk yang menawarkan mie rendah sodium atau bebas sodium, yang secara signifikan dapat mengurangi kemungkinan kembung. Atau, kamu bisa membuat mie sendiri di rumah, sehingga kamu bisa mengontrol kandungan garamnya.

2. Perhatikan Porsi Makan

Daripada mengonsumsi semangkuk besar mie, cobalah makan porsi yang lebih kecil dan lengkapi hidanganmu dengan sayuran atau sumber protein sesuai dengan porsi makanmu. Pendekatan seimbang ini dapat membantu pencernaan dan mencegah kelebihan beban pada perut. dan juga membuat tubuh terpenuhi nutrisinya.

3. Tetap Terhidrasi

Minum air sebelum dan setelah makan mie dapat membantu mengeluarkan kelebihan sodium dari tubuh, sehingga mengurangi risiko retensi air dan kembung. Namun, hindari minum air dalam jumlah besar saat makan, karena ini dapat mengencerkan enzim pencernaan dan memperlambat pencernaan, bahkan bisa membuat perut kamu lebih kembung.

4. Beli Mie Bebas Gluten

Jika kamu mencurigai gluten sebagai penyebab kembung, pertimbangkan untuk beralih ke mie bebas gluten yang terbuat dari beras, quinoa, atau biji-bijian bebas gluten lainnya. Alternatif ini bisa lebih mudah dicerna bagi mereka yang sensitif terhadap gluten atau alergi gluten.

5. Tambahkan Jahe atau Peppermint

Menambahkan jahe atau peppermint ke dalam hidangan mie atau mengonsumsinya sebagai teh dapat membantu menenangkan sistem pencernaan dan mengurangi kembung. Keduanya memiliki sifat alami yang membantu pencernaan dan mengurangi gas.

Kesimpulan

Kembung setelah makan mi sering disebabkan oleh bahan-bahan seperti sodium tinggi, gluten, atau karbohidrat olahan yang sulit dicerna oleh beberapa orang. Untuk mengurangi risiko kembung, pertimbangkan menambahkan sayuran segar, menggunakan mi berbahan dasar sayuran, atau mencoba mi dari biji-bijian utuh. Pastikan untuk mengunyah dengan baik dan minum air yang cukup selama makan agar pencernaan lebih lancar.

Selain itu, penting juga untuk memperhatikan ukuran porsi dan frekuensi konsumsi mie. Mengonsumsi mie dalam porsi kecil dan menggabungkannya dengan sumber protein sehat, seperti ayam tanpa kulit atau tahu, dapat membantu menyeimbangkan asupan nutrisi dan mencegah lonjakan gula darah yang bisa memicu kembung. Karena kesehatan memanglah nomor 1, jadi mari jaga kesehatan salah satunya adalah dengan asuransi kesehatan.

Baca Juga : Perbedaan BPJS, Asuransi Kesehatan Kelompok, dan Individu : Perhatikan 5 Kriteria Ini!

Aman merupakan platform yang bisa membantu perusahaanmu dalam memberikan karyawan program kesehatan terpadu. Tidak terbatas pada asuransi, di Aman kamu juga bisa mendapatkan program kesehatan lain seperti medical check-up, deteksi dini penyakit, konsultasi online bersama dokter, dan pemberian vitamin ataupun suplemen. Hubungi kami di email [email protected] atau WhatsApp di +62 858-8300-8888. Gabung dengan Aman!