Loader Icon
live aman bg

10 Indikator Kinerja Karyawan yang Baik dan Cara Mengukurnya

10 Indikator Kinerja Karyawan yang Baik dan Cara Mengukurnya
  • Updated on 15 Agu 2023
  • Redaksi Liveaman
  • 3 Mins

Indikator kinerja karyawan adalah salah satu aspek penting yang perlu diperhatikan perusahaan, terutama dalam mengukur capaian kerja.

Selain menjadi landasan untuk mengembangkan potensi karyawan, indikator kinerja juga bermanfaat dalam proses penyusunan manajemen yang lebih baik di masa depan.

Sebab, dengan adanya indikator tersebut, perusahaan dapat mengevaluasi dan menilai akuntabilitas kerja setiap karyawan.

Untuk selengkapnya, yuk simak pengertian dan indikator kinerja karyawan di artikel berikut!

Apa itu Indikator Kinerja Karyawan?

Indikator kinerja karyawan adalah kumpulan parameter yang digunakan untuk mengukur hasil pencapaian pegawai. 

Indikator kinerja karyawan menurut para ahli adalah alat untuk mengukur sejauh mana pencapaian kinerja pegawai, Robbins (2016:260).

Selain itu, indikator kinerja karyawan membantu manajemen dalam mengevaluasi kualitas kerja pegawai secara objektif dan menyeluruh.

Fungsi Indikator Kinerja Karyawan

Indikator kinerja karyawan memiliki fungsi penting dalam manajemen sumber daya manusia, beberapa di antaranya adalah:

  • Menentukan tujuan kinerja yang jelas untuk karyawan.
  • Memberikan umpan balik yang konstruktif dan objektif pada karyawan.
  • Mendorong karyawan untuk meningkatkan kinerja.
  • Menilai efektivitas karyawan dan memberikan dasar untuk pengambilan keputusan yang tepat.
  • Memotivasi karyawan dan membantu mereka mencapai tujuan organisasi.

10 Indikator Kinerja Karyawan

Berikut ini adalah indikator-indikator kinerja karyawan yang sering digunakan dalam evaluasi capaian, antara lain:

1. Kualitas Hasil Kerja

Kualitas hasil kerja adalah ukuran seberapa baik karyawan menyelesaikan tugasnya. 

Kualitas hasil kerja dapat diukur melalui nilai perbandingan antara capaian kerja karyawan dengan standar yang telah ditetapkan oleh perusahaan.

2. Kuantitas Hasil Kerja

Kuantitas hasil kerja adalah ukuran seberapa banyak karyawan menyelesaikan tugasnya dalam jangka waktu tertentu. 

Kuantitas dapat diukur melalui hasil perbandingan antara jumlah pekerjaan yang selesai dengan target dari perusahaan.

Baca juga: 8 Tips Membangun Lingkungan Kerja Produktif & Positif, Catat!

3. Kerja Sama Tim

Kerja sama tim adalah kemampuan karyawan untuk bekerja sama dengan rekan kerja dalam rangka mencapai tujuan organisasi. 

Kerja sama tim dapat diukur dengan mengevaluasi kemampuan dan kontribusi apa saja yang diberikan oleh karyawan saat bekerja dalam tim.

4. Kecepatan dan Ketepatan Waktu

Kecepatan dan ketepatan waktu adalah kemampuan karyawan untuk menyelesaikan tugas sesuai dengan tenggat yang telah ditetapkan. 

Indikator kinerja karyawan ini dapat diukur melalui hasil perbandingan antara waktu pengerjaan tugas dengan tenggat yang telah ditetapkan. 

5. Komunikasi

Indikator kinerja karyawan berikutnya adalah kemampuan untuk berkomunikasi dengan rekan kerja dan pelanggan. 

Komunikasi dapat diukur melalui evaluasi kemampuan karyawan untuk mendengarkan, memahami, dan merespons dengan tepat.

Di samping itu, seorang karyawan yang baik harus mampu mengkomunikasikan ide, pendapat, atau masalah dengan cara simple dan dapat diterima oleh lawan bicaranya.

6. Kepemimpinan

Sesuai namanya, kepemimpinan adalah indikator kinerja yang berkaitan dengan kemampuan karyawan untuk memimpin. 

Seorang karyawan yang memiliki kemampuan leadership atau kepemimpinan dapat memotivasi rekan kerja, mengarahkan mereka pada tujuan organisasi, dan memimpin timnya menuju kesuksesan.

7. Sikap dan Karakter

Sikap dan karakter karyawan juga merupakan indikator kinerja yang penting. 

Karyawan yang memiliki sikap baik dan karakter positif akan mampu menjalin hubungan ]baik dengan rekan kerja, klien, ataupun pelanggan. 

8. Kemampuan Beradaptasi

Dalam dunia kerja yang dinamis, kemampuan untuk beradaptasi dengan perubahan dan berbagai situasi berbeda sangatlah penting. 

Indikator kinerja dalam hal ini adalah kemampuan karyawan untuk beradaptasi dengan perubahan dan situasi baru, seperti teknologi, kebijakan perusahaan, atau tuntutan permintaan pasar.

9. Tanggung Jawab dalam Pekerjaan

Seorang karyawan yang bertanggung jawab akan mampu menyelesaikan tugasnya dengan baik dan memenuhi standar perusahaan. 

Indikator kinerja ini dinilai dari kemampuan karyawan untuk menyelesaikan tugas dengan efektif dan efisien, serta memenuhi standar kualitas yang telah ditetapkan.

Baca juga: Apa Itu Employee Wellness Program? Ini Manfaat & Cara Membuat

10. Kehadiran (Presensi)

Kehadiran atau presensi adalah indikator kinerja yang penting karena menunjukkan dapat sejauh mana karyawan dapat memenuhi tanggung jawab mereka terhadap pekerjaan dan perusahaan. 

Contohnya, karyawan yang hadir secara teratur dan tepat waktu dianggap memiliki kinerja cukup baik serta dapat diandalkan oleh perusahaan.

Cara Mengukur Kinerja Karyawan

Setelah mengetahui 10 indikator kinerja karyawan di atas, perusahaan perlu menentukan cara untuk mengukur kinerja pegawai. 

Berikut adalah beberapa cara yang umum digunakan untuk mengukur kinerja karyawan:

1. Buat Objektif

Objektif yang jelas dan spesifik, seperti perencanaan atau persiapan data sangat diperlukan dalam mengukur kinerja karyawan. 

Buatlah target yang terukur, realistis, dan terjangkau agar menjadi standar capaian karyawan dalam periode waktu tertentu. 

Dalam menetapkan target, pastikan bahwa target tersebut memang dapat diukur secara objektif, sehingga karyawan dapat melihat dengan jelas bagaimana kinerjanya dinilai.

2. Tentukan Metode Penilaian Kinerja

Setelah menetapkan objektif, langkah selanjutnya adalah menentukan metode penilaian kinerja karyawan. 

Metode penilaian kinerja yang umum digunakan meliputi self-assessment, penilaian oleh atasan langsung, dan penilaian oleh rekan kerja atau tim. 

Setiap metode memiliki keuntungan serta kelemahan masing-masing, sehingga penting untuk memilih metode yang paling sesuai dengan karakteristik organisasi dan karyawan.

3. Evaluasi Hasil

Setelah periode penilaian selesai, langkah selanjutnya adalah melakukan evaluasi terhadap hasil yang didapatkan. 

Hasil penilaian harus dipertimbangkan dengan hati-hati dan dilakukan secara objektif. 

Berikan feedback berupa saran atau rekomendasi yang konstruktif kepada karyawan mengenai kinerjanya.

Demikianlah pembahasan mengenai indikator kinerja karyawan dan beberapa cara untuk mengukur kinerja karyawan. 

Salah satu contoh indikator kinerja karyawan adalah kualitas dan kuantitas hasil kerja. Oleh sebab itu, indikator kinerja yang baik serta terukur dapat membantu organisasi meningkatkan kinerja dan produktivitas pegawai. 

Kemudian, setelah mengukur hasil kerja karyawan, Anda dapat memberikan dorongan yang sesuai dengan kebutuhan pegawai agar mereka lebih termotivasi untuk memberikan kinerja optimal.

Salah satu bentuk dorongan yang bisa diberikan oleh perusahaan adalah tunjangan karyawan, seperti fasilitas kesehatan fisik dan mental dari Aman.

Selaku perusahaan dengan value sebagai One-stop Employee Well-being Platform, Aman menyediakan berbagai fitur yang menjamin kesehatan karyawan, di antaranya adalah AmanBoost, AmanMind, dan AmanProtect.

Dapatkan penawaran terbaik akan berbagai fitur tersebut, daftarkan perusahaanmu, dan tingkatkan produktivitas karyawan sekarang juga!

Baca juga: 5 Penyebab Turnover Karyawan Tinggi Dan Solusi Mengatasinya!

×  
Hubungi Kami
Nama*
Nomor Telepon*
Email Kerja* (Mohon jangan pakai email umum/pribadi seperti gmail, yahoo, hotmail, dll)
Nama Perusahaan*
Email konfirmasi telah dikirimkan. Silakan menunggu kabar kami dalam 24 jam.
Verifikasi
Kami telah mengirim OTP ke email kamu. Silahkan diverifikasi.
Ubah Email Kerja
Mohon masukkan kode verifikasi (OTP) disini*
Belum terima kode verifikasi?120
Kami telah mengirim OTP ke email kamu. Silahkan diverifikasi.
Harap masukkan OTP yang benar