Hati-Hati! Gejala Infeksi Saluran Kemih yang Sering Dianggap Remeh!
Infeksi saluran kemih (ISK) mungkin terdengar sepele, namun jika tidak ditangani dengan tepat, bisa membawa risiko kesehatan yang serius. ISK adalah infeksi yang menyerang bagian saluran kemih, seperti uretra, kandung kemih, ureter, dan ginjal. Banyak orang mengabaikan tanda-tanda awal ISK, yang seringkali tampak ringan atau tidak mengganggu. Padahal, mengabaikan gejala ISK bisa berujung pada komplikasi serius yang dapat berdampak jangka panjang. Berikut adalah tanda-tanda yang wajib kamu waspadai agar kamu bisa mencegahnya sebelum terlambat.
Table of Contents
1. Nyeri atau Rasa Terbakar Saat Buang Air Kecil
Gejala utama infeksi saluran kemih yang sering kali paling mudah dikenali adalah nyeri atau sensasi terbakar ketika buang air kecil. Ini bisa terasa seperti perih atau panas, dan kadang disertai rasa tidak nyaman setelah buang air kecil. Rasa sakit ini terjadi karena infeksi yang menyebabkan peradangan di sekitar uretra dan kandung kemih. Jangan abaikan jika kamu mulai merasakan gejala ini karena bisa jadi ini adalah tanda awal dari ISK yang harus segera ditangani.
Baca Juga : Perbedaan BPJS, Asuransi Kesehatan Kelompok, dan Individu : Perhatikan 5 Kriteria Ini!
2. Frekuensi Buang Air Kecil yang Meningkat
Jika kamu merasa harus bolak-balik ke toilet lebih sering dari biasanya, padahal urine yang keluar hanya sedikit, ini bisa jadi pertanda ISK. Kondisi ini dikenal sebagai urgency atau sering merasa perlu buang air kecil. Meskipun hanya sedikit urine yang keluar, kamu akan merasa seperti kandung kemihmu penuh terus-menerus. Ini bisa membuat aktivitas sehari-hari terganggu dan sangat tidak nyaman.
3. Urine Keruh dan Berbau Menyengat
Urine yang keruh, pekat, atau bahkan berbau menyengat adalah indikator lain dari ISK. Pada kondisi normal, urine biasanya jernih dan tidak memiliki aroma yang kuat. Bau yang menyengat disebabkan oleh bakteri yang menginfeksi saluran kemih. Dalam beberapa kasus, urine yang mengandung darah atau memiliki warna kemerahan juga dapat menjadi tanda infeksi saluran kemih yang sudah cukup parah.
4. Nyeri di Bagian Bawah Perut atau Punggung Bawah
Gejala ISK lainnya adalah rasa nyeri di bagian bawah perut atau punggung bawah. Nyeri ini bisa terasa tumpul atau seperti sensasi tekanan yang mengganggu. Terutama jika infeksi mulai menyebar ke ginjal, rasa sakit biasanya akan meningkat dan bisa disertai dengan gejala lain seperti demam. Ini menandakan bahwa infeksi tidak lagi hanya berada di kandung kemih tetapi telah naik ke ginjal, yang memerlukan penanganan lebih serius.
5. Demam dan Merasa Lelah Tanpa Alasan
Demam yang disertai rasa lelah atau lesu tanpa alasan jelas juga dapat mengindikasikan infeksi pada saluran kemih yang mulai menyebar. Ketika tubuh merespon infeksi, sistem imun bekerja keras untuk melawan bakteri yang menyebabkan infeksi saluran kemih, sehingga kamu mungkin merasa cepat lelah. Gejala ini seringkali dianggap sebagai gejala flu biasa, padahal bisa jadi tubuh sedang berjuang melawan infeksi ISK yang tidak terlihat.
Apa yang Terjadi Jika ISK Tidak Diobati?
Mengabaikan gejala-gejala ISK bisa berakibat pada komplikasi serius, salah satunya adalah infeksi ginjal atau pielonefritis. Jika bakteri mencapai ginjal, infeksi akan menjadi lebih berbahaya dan bisa menyebabkan kerusakan jaringan ginjal yang bersifat permanen. Selain itu, infeksi ginjal yang parah bisa mengganggu fungsi ginjal dan bahkan mengakibatkan sepsis, kondisi yang berpotensi mengancam nyawa jika bakteri menyebar ke aliran darah. Oleh karena itu, segera periksakan diri ke dokter jika mengalami gejala-gejala ISK.
Cara Mencegah Infeksi Saluran Kemih
Lebih baik mencegah daripada mengobati, termasuk untuk ISK. Kamu bisa mengurangi risiko ISK dengan beberapa langkah sederhana:
- Minum air yang cukup: Dengan minum air dalam jumlah yang cukup setiap hari, kamu membantu tubuh membuang bakteri dari saluran kemih secara alami.
- Jaga kebersihan area pribadi: Bersihkan area genital dengan benar, terutama setelah buang air besar, untuk mencegah masuknya bakteri ke saluran kemih.
- Jangan menahan buang air kecil: Menahan buang air kecil terlalu lama bisa memicu pertumbuhan bakteri di kandung kemih. Pastikan kamu buang air kecil secara teratur.
- Hindari produk pembersih yang mengandung iritan: Sabun atau produk pembersih tertentu bisa menyebabkan iritasi pada area genital, sehingga memudahkan infeksi. Gunakan produk yang lembut dan sesuai untuk kulit sensitif.
Kapan Harus Ke Dokter?
Jika kamu mengalami gejala-gejala ISK yang berlangsung lebih dari 1-2 hari, penting untuk segera berkonsultasi dengan dokter. Pengobatan dini sangat penting untuk mencegah infeksi menyebar ke ginjal atau menyebabkan komplikasi lainnya. Dokter biasanya akan meresepkan antibiotik yang sesuai untuk mengatasi bakteri penyebab infeksi.
Jaga Kesehatanmu dengan Layanan Kesehatan Terpercaya
Di tengah aktivitas sehari-hari yang padat, terkadang kita mengabaikan tanda-tanda tubuh yang sedang tidak baik-baik saja. Dengan hadirnya layanan kesehatan digital dari Aman, kamu bisa lebih mudah mendapatkan bantuan medis saat dibutuhkan. Aman menawarkan solusi pengelolaan asuransi kesehatan yang praktis dan efisien, membantu kamu untuk tetap waspada dan siap menghadapi segala kemungkinan.
Aman mendukung kamu dengan layanan yang mudah diakses kapan saja dan di mana saja. Bersama Aman, kamu bisa menjaga kesehatanmu tanpa repot, sehingga kamu dapat fokus pada hal-hal penting dalam hidupmu. Jangan biarkan kesehatanmu terabaikan—dengan Aman, semua jadi lebih mudah dan tenang! Hubungi kami di email [email protected] atau WhatsApp di +62 858-8300-8888. Gabung dengan Aman!