7 Ciri Lingkungan Kerja Toxic dan Cara Mengatasinya
Lingkungan kerja yang toxic dapat membuat orang tidak betah saat bekerja. Dan tahukah kamu? Adanya budaya kerja toxic yang terus dibiarkan berlarut-larut dapat memengaruhi employer branding dari suatu perusahaan, lho! Lantas, apa saja ciri lingkungan kerja toxic tersebut?
Salah satu ciri lingkungan kerja toxic yang perlu dihindari adalah adanya beban kerja berlebih.
Secara tidak langsung, kondisi tersebut dapat memengaruhi nilai dan reputasi suatu perusahaan sehingga berdampak pada produktivitas karyawan.
Mari kenali ciri-ciri lingkungan kerja toxic serta tips menghadapinya dalam artikel berikut ini!
Ciri Lingkungan Kerja Toxic
Lingkungan kerja toxic adalah jenis ekosistem di dalam perusahaan yang dapat berdampak buruk terhadap produktivitas karyawan.
Karena itu, setiap perusahaan perlu memperhatikan ekosistem kerja di dalamnya guna menghindari hal-hal yang tidak diinginkan dalam berbisnis.
Hal tersebut bisa dilakukan dengan menghindari ciri lingkungan kerja toxic sebaik mungkin.
Adapun sejumlah ciri lingkungan kerja toxic yang perlu dihindari adalah sebagai berikut.
1. Atasan Terlalu Berkuasa
Jika atasanmu terlalu berkuasa dan tidak mau menerima kritikan, bisa jadi kamu sedang terjebak di lingkungan kerja yang toxic.
Pasalnya, atasan yang bersifat narsistik dan diktator ini membuat karyawannya merasa takut menyampaikan pendapat.
Bila kondisi tersebut dibiarkan terus-menerus, karyawan cenderung sulit untuk mengembangkan dirinya sendiri.
2. Diskriminasi
Ciri lingkungan kerja toxic berikutnya adalah adanya diskriminasi. Diskriminasi merupakan tindakan yang dilakukan dengan menyudutkan orang atau orang lain.
Salah satu contoh lingkungan kerja toxic berupa diskriminasi yaitu membedakan gender atau ras tertentu.
Misalnya, karyawan wanita cenderung mendapatkan keuntungan yang lebih sedikit dibandingkan dengan karyawan pria.
Baca juga: Inilah 7 Rekomendasi Asuransi Kesehatan Karyawan Terbaik
3. Turnover Tinggi
Salah satu hal yang sering kali menjadi perhatian para pencari kerja terhadap suatu perusahaan adalah nilai turnover karyawan.
Turnover merupakan penilaian jumlah karyawan yang meninggalkan perusahaan dalam periode waktu tertentu.
Tingginya nilai turnover karyawan bisa menjadi tanda bahwa perusahaan tersebut memiliki lingkungan kerja yang toxic.
Pasalnya, terdapat beberapa faktor yang turut memengaruhi nilai turnover pada suatu perusahaan, yaitu rendahnya motivasi karyawan, kurangnya apresiasi, serta tekanan kerja berlebih.
4. Beban Kerja Berlebih
Beban kerja berlebih yang diberikan pada karyawan juga menjadi salah satu ciri lingkungan kerja toxic yang perlu kamu waspadai.
Hal ini dikarenakan beban kerja berlebih dapat memengaruhi tingkat stres serta kecemasan karyawan pada perusahaan tersebut.
5. Adanya Persaingan Tak Sehat
Persaingan tak sehat antar tim yang dibiarkan bisa berdampak buruk terhadap suasana kerja di dalam perusahaan. Hal tersebut mungkin saja akan membuatmu tidak nyaman hingga memicu stres.
Bahkan, persaingan yang tidak sehat di dalam perusahaan juga dapat memengaruhi produktivitas karyawannya, lho!
Karena itu, penting untuk membuat aturan kerja dalam perusahaan sebaik mungkin agar terhindar dari ciri lingkungan kerja toxic satu ini.
6. Banyak Rumor dan Gosip
Teman kerjamu terlalu sering bergosip dan menyebarkan rumor? Kondisi tersebut bisa menjadi ciri lingkungan kerja toxic, lho!
Banyaknya rumor dan gosip yang tersebar di dalam perusahaan menandakan bahwa hubungan tidak saling menghormati satu sama lain.
Baca juga: 7 Strategi Employer Branding Startup Yang Perlu Diterapkan
7. Motivasi Karyawan yang Rendah
Rendahnya motivasi karyawan menjadi ciri lingkungan kerja toxic yang mungkin jarang disadari.
Pasalnya, selain karena kemauan diri sendiri, motivasi karyawan juga dapat dipengaruhi oleh faktor eksternal.
Contoh faktor eksternal yang dapat memengaruhi motivasi karyawan adalah penghargaan dari perusahaan.
Bila perusahaan tidak memberikan penghargaan yang maksimal, kondisi ini tentu dapat menurunkan motivasi kerja hingga produktivitas karyawan di dalamnya.
Cara Menghadapi Lingkungan Kerja Toxic
Jika kamu terjebak di dalam lingkungan kerja yang toxic, usahakan agar selalu menghadapinya secara positif.
Nah, sejumlah cara mengatasi lingkungan kerja toxic yang bisa kamu lakukan di antaranya:
1. Self Healing untuk Kelola Stres
Agar stres atau burnout karena beban kerja bisa teratasi, maksimalkan waktu libur yang kamu miliki untuk self healing.
Self healing merupakan proses penyembuhan batin yang dilakukan untuk menjaga kesehatan mental diri sendiri.
Beberapa contoh self healing yang bisa kamu lakukan yaitu traveling, menonton film, menulis jurnal, olahraga, dan lain-lain.
2. Hindari Kebiasaan Menggosip
Hindari kebiasaan menggosip dengan rekan kerja juga menjadi cara menghadapi lingkungan kerja toxic yang bisa kamu coba.
Tidak ada salahnya untuk membatasi obrolan yang tidak penting dengan rekan kerja. Selain terhindar dari lingkungan kerja toxic, hal ini juga dapat meningkatkan fokusmu dalam bekerja, lho!
3. Pisahkan Pekerjaan dengan Kehidupan Personal
Cara keluar dari lingkungan kerja toxic yang bisa kamu lakukan adalah dengan memisahkan pekerjaan dan kehidupan personal. Hal ini biasa dilakukan untuk menciptakan work-life balance.
Untuk itu, kamu bisa memberi batasan dengan tidak membahas masalah pekerjaan ketika sudah pulang ke rumah.
Dengan begitu, kamu akan merasa lebih siap untuk menghadapi pekerjaan di keesokan harinya.
Demikian ulasan mengenai ciri lingkungan kerja toxic serta tips menghadapinya yang bisa disampaikan.
Memang, lingkungan kerja yang toxic ini secara tidak langsung dapat memengaruhi produktivitas karyawan.
Karena itu, penting untuk memperhatikan kesejahteraan karyawan yang bekerja agar perusahaanmu terhindar dari budaya kerja toxic.
Salah satu cara yang bisa dilakukan untuk menjaga kesejahteraan karyawan adalah dengan memberikan program kesehatan terpadu.
Berbicara mengenai program kesehatan terpadu untuk karyawan, Aman bisa menjadi solusi yang tepat untuk itu!
Yap, Aman merupakan one-stop platform yang dapat membantu perusahaanmu dalam menciptakan lingkungan kerja sehat.
Melalui Aman, kamu dapat menyediakan asuransi, medical check-up, konsultasi dengan psikologi, hingga paket vitamin dan suplemen untuk para karyawan.
Hubungi Official WhatsApp Aman atau kunjungi laman Bantuan pada website kami untuk mendapatkan informasi lebih lanjut mengenai program kesehatan karyawan dari Aman.
Yuk, ciptakan lingkungan kerja yang sehat dan dinamis dengan bergabung menjadi AmaZens!
Baca juga: Apa Itu Asuransi Karyawan? Ini Jenis-Jenis Dan Manfaatnya