Memahami Pentingnya Employee Well Being di Tempat Kerja
Employee well being adalah proses memahami situasi karyawan agar tercapai kesejahteraan dan efektivitas kerja.
Hal ini cukup penting untuk diperhatikan oleh perusahaan, mengingat kesejahteraan dan kesehatan karyawan akan memengaruhi kelancaran operasional bisnis.
Tentu kamu tidak ingin jika produktivitas karyawan di perusahaan menurun akibat kesejahteraan yang kurang diperhatikan.
Untuk mengurangi rasa penasaranmu, yuk, simak penjelasan tentang pengertian employee well being program, manfaat, serta bentuknya dalam artikel berikut ini!
Pengertian Employee Well Being
Employee well being adalah suatu proses perusahaan dalam memahami kondisi karyawan, baik itu secara fisik maupun mental.
Employee well being dalam bahasa Indonesia disebut dengan kesejahteraan karyawan.
Kesejahteraan karyawan ini berhubungan erat dengan kinerja dan produktivitasnya dalam jangka panjang.
International Labour Organization bahkan menjelaskan bahwa employee well being adalah kunci utama efektivitas kerja pada perusahaan dalam kurun waktu yang lama.
Oleh sebab itu, setiap perusahaan dianjurkan untuk memiliki employee well being program yang penting bagi kesehatan dan kesejahteraan karyawan.
Pentingnya Employee Well Being
Employee well being adalah aspek penting yang perlu diperhatikan oleh suatu perusahan.
Sebab, manfaat yang didapatkan bukan hanya untuk karyawan, tetapi juga baik bagi perusahaan itu sendiri.
Nah, ada beberapa alasan mengapa employee well being program penting untuk diterapkan dalam perusahaan, yaitu:
- Meningkatkan produktivitas karyawan.
- Mengurangi dan mengatasi stres yang dirasakan oleh karyawan.
- Meningkatkan keakraban antar karyawan.
- Memberi ruang bagi karyawan untuk mengembangkan potensinya.
- Meningkatkan stabilitas finansial perusahaan.
- Karyawan mampu berkontribusi secara maksimal kepada perusahaan.
Baca juga: 5 Cara Meditasi Di Tempat Kerja & Manfaatnya Untuk Karyawan
5 Komponen Utama Employee Well Being
Saat ini, employee well being tidak hanya terbatas pada kondisi fisik saja, tetapi juga mencakup hal yang lebih luas, seperti kesehatan mental hingga finansial.
Employee well being memiliki 5 komponen utama yang harus diperhatikan oleh perusahaan. Adapun 5 komponen utama employee well being adalah sebagai berikut.
1. Mental Well Being
Salah satu komponen utama dari employee well being adalah kesehatan mental. Kondisi mental setiap karyawan tidak dapat dikesampingkan.
Hal itu karena permasalahan kesehatan mental sangat rentan terjadi dan berpengaruh pada kinerja karyawan.
Pekerjaan yang menumpuk hingga situasi kantor kurang kondusif dapat memicu stres. Bahkan, kini banyak karyawan yang lebih mengkhawatirkan kondisi mentalnya.
Employee well being platform yang sudah banyak diterapkan di setiap perusahaan membantu para karyawan untuk lebih terbuka dan mendiskusikan perihal masalah kesehatan mentalnya.
Contoh mental well being yang bisa diberikan oleh perusahaan adalah layanan psikologi, fleksibilitas kerja, mindfulness workshop, hingga mengizinkan karyawan untuk mengambil cuti.
2. Physical Well Being
Komponen utama employee well being adalah kesehatan fisik. Sejak dulu, kesehatan fisik memang sangat diperhatikan oleh perusahaan.
Pasalnya, kesehatan fisik atau tubuh yang menurun juga berpengaruh pada efektivitas kerja karyawan.
Kesehatan tubuh sendiri berkaitan dengan makanan yang dikonsumsi karyawan, waktu istirahat dan tidur, gaya hidup, hingga kebiasaan berolahraga.
Sejumlah hal yang bisa dilakukan untuk menerapkan physical well being adalah memberikan makan siang kaya nutrisi, menyediakan ruang olahraga, serta medical check-up secara rutin.
Baca juga: 10 Cara Mengembangkan Potensi Karyawan, HR Harus Tahu!
3. Social Well Being
Poin lain dari komponen utama employee well being adalah kehidupan sosial karyawan. Banyak karyawan bekerja jauh dari keluarga dan hidup sendiri.
Di sisi lain, sebagai makhluk sosial, setiap karyawan juga membutuhkan orang lain dalam kehidupannya.
Situasi ini dapat dilihat ketika pandemi, banyak karyawan yang merasa kesepian dan jauh dari interaksi sosial. Hal ini tentu berdampak pada kesejahteraan karyawan.
Perusahaan dapat menerapkan social well being dengan memberikan apresiasi terhadap kinerja karyawan, meningkatkan komunikasi, atau membesarkan hati mereka yang belum mencapai target kerja.
4. Lifestyle Well Being
Pilar utama dari employee well being yang selanjutnya berkaitan dengan gaya hidup atau lifestyle. Gaya hidup di sini berkaitan dengan kegiatan menyenangkan di perusahaan.
Perusahaan dapat mewadahi berbagai kegiatan yang disukai karyawan hingga membuat agenda employee gathering sebagai bentuk lifestyle well being.
Selain itu, perusahaan juga dapat memberikan ruang bagi karyawan untuk menyalurkan hobinya. Hal ini dapat membantu untuk meningkatkan produktivitas kerja mereka.
5. Financial Well Being
Komponen terakhir employee well being adalah kesehatan finansial. Uang merupakan penopang hidup bagi setiap orang.
Oleh sebab itu, sudah sepatutnya bagi perusahaan untuk memperhatikan financial well being setiap karyawan.
Perusahaan dapat menerapkan workshop persiapan pensiun, program pengelolaan keuangan, hingga memberikan asuransi jiwa.
Bentuk financial well being tersebut tentu akan membantu karyawan dalam mengelola keuangannya untuk masa depan.
Baca juga: Wajib Tahu! Ini 8 Faktor Yang Memengaruhi Kinerja Karyawan
Faktor yang Memengaruhi Employee Well Being
Terdapat beberapa faktor yang memengaruhi employee well being. Faktor-faktor tersebut bukan hanya dari lingkungan perusahaan, tetapi juga karyawan itu sendiri.
Adapun faktor dari karyawan yang memengaruhi employee well being adalah sebagai berikut:
- Kondisi kesehatan karyawan.
- Lingkungan sekitar karyawan.
- Situasi dalam keluarga.
- Kepribadian dari karyawan.
Selain faktor karyawan, ada pula yang berasal dari perusahaan itu sendiri. Adapun faktor-faktor yang memengaruhi employee well being dari perusahaan adalah sebagai berikut:
- Tanggung jawab yang diemban setiap individu.
- Kebiasaan dalam perusahaan.
- Apresiasi dari perusahaan dari setiap progres kerja karyawan.
- Kebijakan yang diterapkan oleh perusahaan.
- Gaya kepemimpinan di perusahaan.
- Gaji yang diberikan kepada karyawan.
Strategi Penerapan Employee Well Being Program
Employee well being adalah program yang diterapkan oleh setiap perusahaan untuk meningkatkan kesejahteraan karyawan.
Untuk menerapkan employee well being program, terdapat beberapa strategi yang harus diperhatikan.
Adapun beberapa strategi penerapan tersebut adalah sebagai berikut.
- Melakukan survei untuk memberikan program yang baik untuk karyawan.
- Merancang program yang sesuai dengan kebutuhan karyawan.
- Melibatkan karyawan dalam penyusunan employee well being program.
- Melakukan evaluasi program yang telah disusun, sehingga dapat diperbaiki lagi agar lebih baik.
Demikian penjelasan mengenai employee well being, manfaat, hingga bentuk-bentuknya.
Bisa dibilang, employee well being adalah faktor kunci keberlangsungan perusahaan. Untuk mencapainya, kamu bisa mendaftarkan perusahaanmu dan bergabung menjadi AmaZens.
Aman merupakan employee well being platform yang menyediakan sejumlah tunjangan kesehatan untuk korporat, sehingga HR company dapat lebih mudah menjamin kesejahteraan para karyawannya.
Beberapa hal yang ditawarkan Aman adalah AmanMind untuk konsultasi tentang kesehatan mental, AmanProtect atau AmanCheck sebagai fasilitas asuransi kesehatan dan medical check-up, dan lainnya.
Untuk mendapatkan informasi lebih lengkapnya, kamu juga bisa menghubungi kontak WhatsApp.
Baca juga: 5 Penyebab Turnover Karyawan Tinggi Dan Solusi Mengatasinya!