Apa itu Burnout? Ini Ciri-Ciri, Penyebab & Cara Mengatasinya
Pernahkah kamu mendengar istilah burnout? Sedikit berbeda dari work anxiety, burnout adalah jenis stres dalam pekerjaan yang kerap menurunkan kinerja dan produktivitas.
Kondisi ini umumnya ditandai dengan kelelahan secara emosional dan fisik.
Penyebabnya bisa bermacam-macam, mulai dari lingkungan yang toxic hingga banyaknya tuntutan dalam pekerjaan.
Mencari informasi mengenai burnout artinya kamu ingin melakukan penanganan atas keadaan yang dialami.
Untuk mengetahui penjelasan lebih mendalam seputar apa itu burnout, berikut Aman sajikan uraiannya melalui artikel berikut ini. Yuk, simak!
Arti Burnout
Pengertian burnout adalah keadaan saat seseorang mengalami stres berat dan kelelahan, baik itu secara, fisik, mental, hingga emosional.
Keadaan ini tentu akan membuat karyawan kekurangan minat untuk melakukan segala aktivitas.
Meskipun umumnya terjadi karena tekanan pekerjaan, burnout sebenarnya dapat dialami oleh siapa saja yang hidup di lingkungan toxic.
Kondisi ini terjadi secara bertahap, mulai dari lelah ringan yang menjadi makin parah hingga stres berat. Apabila tidak segera ditangani, burnout dapat menyebabkan depresi.
Ciri-Ciri Burnout
Tidak semua kelelahan atau stres masuk dalam kategori burnout.
Untuk lebih jelasnya, kamu bisa simak cici-ciri yang cenderung dialami penderita burnout berikut.
1. Mengalami Penurunan Motivasi Kerja
Orang yang terkena burnout pada awalnya akan mengalami penurunan motivasi dan minat dalam bekerja.
Mereka mungkin akan mempertanyakan mengapa mereka harus bekerja. Alhasil, performa kerja pun mulai menurun.
Baca juga: Ketahui Manfaat Medical Check Up bagi Karyawan, Penting!
2. Mengalami Kelelahan yang Berlebih
Ciri berikutnya pada orang yang mengalami burnout adalah merasa sangat lelah karena mereka bekerja tanpa adanya semangat dan motivasi dalam diri. Kelelahan ini dapat menimpa fisik maupun emosional.
Selain itu, rasa lelah yang terjadi tak jarang juga diikuti gangguan fisik, seperti masalah pencernaan.
3. Enggan Bersosialisasi
Penderita burnout cenderung tidak memiliki minat untuk bersosialisasi dan berkomunikasi dengan orang lain.
Mereka akan mulai menarik diri dari lingkungan sosial serta merasa tidak nyaman dan tertekan apabila bertemu orang lain.
4. Mudah Terserang Penyakit
Hilangnya motivasi untuk melakukan sesuatu juga membuat seseorang yang mengalami burnout jadi mudah terserang penyakit karena imunitas tubuhnya menurun.
Tak heran apabila mereka tiba-tiba mengalami berbagai macam penyakit, seperti flu, sakit kepala, hingga insomnia.
Penyebab Burnout
Burnout dapat disebabkan oleh berbagai macam keadaan. Namun, semua penyebab burnout akan menghasilkan dampak yang sama, yaitu tekanan pada diri seseorang.
Kamu dapat menyimak beberapa penyebab burnout berikut ini untuk mengetahui lebih lengkap apa yang membuat seseorang mengalaminya.
1. Lingkungan Kerja yang Toxic
Umumnya, penyebab burnout adalah lingkungan kerja yang toxic.
Misalnya, mereka memiliki jam kerja terlalu lama, mendapat perlakukan yang tidak adil dari atasan atau orang di sekitarnya, dan mendapat banyak sekali tugas serta tuntutan pekerjaan.
Hal ini membuat pekerja akhirnya merasa tertekan, stres, dan kelelahan yang berlebih.
Selain itu, lingkungan kerja yang toxic juga biasanya jarang memberikan apresiasi atau pengakuan, sehingga mereka merasa kurang dihargai dan menganggap diri sendiri tidak cakap.
Baca juga: 7 Manfaat Journaling untuk Kesehatan Mental, Yuk Disimak!
2. Mendapat Banyak Tekanan dari Lingkungan
Selain lingkungan kerja, tekanan juga bisa berasal dari mana saja, termasuk keluarga, pertemanan, hingga dunia maya.
Tekanan yang dapat menyebabkan burnout memiliki beragam bentuk, di antaranya adalah tuntutan untuk menjadi selalu sempurna, keharusan melakukan sesuatu sebaik mungkin, kurangnya dukungan dari orang terdekat, dan lain sebagainya.
3. Punya Ekspektasi yang Tinggi
Salah satu penyebab burnout adalah adanya ekspektasi yang tinggi terhadap diri sendiri, entah itu terhadap hasil pekerjaan, penampilan, hingga kemampuan.
Dengan begitu, ketika hasil tidak sesuai ekspektasi, ia akan merasa tertekan dan stres.
Jika terjadi secara terus menerus, hal ini akhirnya menyebabkan burnout.
Cara Mengatasi Burnout
Burnout tentunya akan mengganggu keseharian dan bisa berdampak buruk kepada orang-orang di sekitar.
Oleh karena itu, bagi kamu yang tengah mengalami burnout, ikuti cara-cara berikut ini agar keadaanmu tidak makin parah.
1. Mengubah Mindset
Orang yang mengalami burnout umumnya karena mendapat tekanan dan tuntutan berlebih dari pekerjaan, sehingga cara terbaik mengatasinya adalah keluar dari lingkungan kerja tersebut.
Namun, cara ini tentunya tidak selalu mudah, karena mencari pekerjaan baru memiliki beberapa tantangan dan risiko.
Oleh karena itu, langkah yang lebih efisien untuk mengatasi burnout adalah dengan mengubah cara pandang atau mindset terhadap pekerjaan dan diri sendiri.
Cobalah untuk menemukan sesuatu yang menarik atau kamu sukai terkait dengan pekerjaanmu saat ini, lalu fokuskan dirimu pada hal tersebut.
Selain itu, kamu juga bisa lebih pandai dalam mengelola ekspektasimu sendiri.
Misalnya, kamu merasa harus selalu sempurna dan mengerjakan segala hal dengan baik. Nah, mulai sekarang, ubahlah mindset tersebut.
Cobalah untuk lebih mengapresiasi diri sendiri dan menganggap bahwa kesalahan yang kamu lakukan dalam pekerjaan merupakan hal wajar.
Baca Juga: 8 Cara Meningkatkan Produktivitas Karyawan, Efektif!
2. Mengatur Pola Hidup Sehat
Burnout adalah keadaan yang tentunya juga akan berdampak pada kesehatan tubuh. Oleh karena itu, kamu perlu peduli pada dirimu sendiri dengan mengatur pola hidup yang sehat.
Cobalah mulai terapkan kebiasaan untuk tidur teratur, makan makanan bergizi, dan rajin berolahraga. Hindari juga kebiasaan yang tak sehat seperti minum alkohol atau merokok.
3. Bercerita kepada Orang Lain
Cara terakhir yang bisa kamu lakukan untuk mengatasi burnout adalah dengan bercerita kepada orang lain, seperti keluarga, teman, dan pasangan.
Jika merasa masalah yang kamu hadapi makin berat untuk ditanggung sendirian, jangan ragu menceritakan perasaanmu kepada orang terpercaya di sekitarmu.
Jika memerlukan penanganan profesional, kamu juga bisa menemui psikolog untuk melakukan konseling terkait kesehatan mentalmu.
Begitulah penjelasan singkat mengenai burnout, mulai dari pengertian, ciri-ciri, penyebab, hingga cara mengatasinya yang dapat Aman hadirkan.
Pada intinya, burnout adalah suatu keadaan lelah secara fisik, mental, dan emosional.
Karyawan yang mengalami burnout biasanya akan merasa tidak semangat dalam bekerja atau melakukan aktivitas.
Nah, mengenai penanganan burnout bagi karyawan, Aman bisa menjadi tempat yang tepat untuk melakukan layanan konseling seputar mental health.
Aman merupakan one-stop employee well being platform yang dapat membantu perusahaanmu dalam mengakses berbagai layanan kesehatan.
So, what are you waiting for? Segera daftarkan perusahaanmu menjadi bagian dari Amazens dan ciptakan ekosistem kerja yang sehat bersama Aman sekarang juga!
Jangan sungkan menghubungi Official WhatsApp Aman atau kunjungi Website Aman jika kamu punya pertanyaan lebih lanjut seputar program kesehatan terpadu untuk karyawan, ya!
Baca juga: 7 Ide Sederhana Healing Low Budget yang Bisa Kamu Coba!